" Kamu tuh, jangan senyam senyum aja. Semua orang disenyumin " tegur suami. Eh.. mmm
" Senyum kan ibadah Yah. Ibadah yang paling murah." Kataku.
"Lagi pula kata Aa Gim- senyum, salam, sapa " | Cerpen Motivasi Ternyata Senyum Itu Sesuatu Yang Indah
Senyum ku dalam hati.
" Ia tapi gak semua orang disenyumin. "" Senyum kan ibadah Yah. Ibadah yang paling murah." Kataku.
"Lagi pula kata Aa Gim- senyum, salam, sapa " | Cerpen Motivasi Ternyata Senyum Itu Sesuatu Yang Indah
Senyum ku dalam hati.
" Bukannya kalau dia muslim kita senyum kan gak papa. Sesama muslim kan harus menyapa..."
" Tapi tukang bangunan juga kamu senyumin..."
Eeehhh
" Eeehhh itu kesalahan tekhnis Yah.. Aku gak senyumin dia kok. Dia yang ge er". Aku yang takut jadinya.
Senyum, Salam, Sapa ilmu yang ku coba amalkan. Mudah...murah, gak ngeluarin duit.
Di angkot, senyum.... tanya deh," Mau kemana Bu, dari mana.." ngobrol, seringnya sih jadi pendengar. Dapat teman selama perjalanan. Lumayan gak jenuh menunggu kemacetan.
Di rumah sakit , senyum.. tanya." Sakit apa Bu?"
Cerita deh si Ibu atau Nenek tentang sakitnya. Alhamdulilah jadi dapat pengalaman, ilmu dan hikmah dari cerita mereka. Di saat badan ini sakit dan lama menunggu antrian BPJS, sakit ini akan bertambah saat hanya diam menunggu. Menjadi pendengar yang baik, merupakan obat bagiku. Aku tidak merasa sendiri , masih banyak orang yang lebih sakit dari ku.
" Awas ya. Jangan senyam senyum di sana. Di anggap murahan kamu nanti." Suami mengingatkan, saat kami diberi kesempatan umroh bareng. Ia Yah, aku tahu. Kalau di arab gak boleh senyum sama lawan jenis lagi... Tapi sesama perempuan boleh kan.
Suami hanya diam, kesal mungkin.
Jadilah saat bertemu sesama muslimah disana, aku senyum dan menyapa mereka.
" What' s your name." Sok bahasa inggris. Padahal tahunya, Yes, No, Naam, laa, kholas. Selebihnya pakai bahasa tarzan. He he he..
" I like Indonesian " kata Nenek Palestina sambil mengacungkan jempol nya. Nah, ini aku tahu." Thank you" sahutku sambil tersenyum.
" Allah one, rasul one, Al quran one." Seorang India berkata padaku." Yeah kabah one, we one " sahutku menambahkan, tersenyum. Maksudnya sih... Tuhan kita satu Allah SWT, Nabi kita satu Muhammad SAW , kitab kita satu Alquran, kiblat kita satu kabah, dan kita bersaudara. Kami saling tersenyum. Dia melihat Al quran ku, aku juga melihat Al quran nya. Walaupun tulisan nya berbeda, tapi sama. Aku bisa membacanya. " Yes, Quran one."
Senyum ternyata ...indah. | Cerpen Motivasi Ternyata Senyum Itu Sesuatu Yang Indah
" Tapi tukang bangunan juga kamu senyumin..."
Eeehhh
" Eeehhh itu kesalahan tekhnis Yah.. Aku gak senyumin dia kok. Dia yang ge er". Aku yang takut jadinya.
Senyum, Salam, Sapa ilmu yang ku coba amalkan. Mudah...murah, gak ngeluarin duit.
Di angkot, senyum.... tanya deh," Mau kemana Bu, dari mana.." ngobrol, seringnya sih jadi pendengar. Dapat teman selama perjalanan. Lumayan gak jenuh menunggu kemacetan.
Di rumah sakit , senyum.. tanya." Sakit apa Bu?"
Cerita deh si Ibu atau Nenek tentang sakitnya. Alhamdulilah jadi dapat pengalaman, ilmu dan hikmah dari cerita mereka. Di saat badan ini sakit dan lama menunggu antrian BPJS, sakit ini akan bertambah saat hanya diam menunggu. Menjadi pendengar yang baik, merupakan obat bagiku. Aku tidak merasa sendiri , masih banyak orang yang lebih sakit dari ku.
" Awas ya. Jangan senyam senyum di sana. Di anggap murahan kamu nanti." Suami mengingatkan, saat kami diberi kesempatan umroh bareng. Ia Yah, aku tahu. Kalau di arab gak boleh senyum sama lawan jenis lagi... Tapi sesama perempuan boleh kan.
Suami hanya diam, kesal mungkin.
Jadilah saat bertemu sesama muslimah disana, aku senyum dan menyapa mereka.
" What' s your name." Sok bahasa inggris. Padahal tahunya, Yes, No, Naam, laa, kholas. Selebihnya pakai bahasa tarzan. He he he..
" I like Indonesian " kata Nenek Palestina sambil mengacungkan jempol nya. Nah, ini aku tahu." Thank you" sahutku sambil tersenyum.
" Allah one, rasul one, Al quran one." Seorang India berkata padaku." Yeah kabah one, we one " sahutku menambahkan, tersenyum. Maksudnya sih... Tuhan kita satu Allah SWT, Nabi kita satu Muhammad SAW , kitab kita satu Alquran, kiblat kita satu kabah, dan kita bersaudara. Kami saling tersenyum. Dia melihat Al quran ku, aku juga melihat Al quran nya. Walaupun tulisan nya berbeda, tapi sama. Aku bisa membacanya. " Yes, Quran one."
Senyum ternyata ...indah. | Cerpen Motivasi Ternyata Senyum Itu Sesuatu Yang Indah