Assalamualaikum Wr Wb
Hei adik-adik abang yang mencuri hp abang, bagaimana kabarmu malam ini? Semoga sehat wal-afiat. Dan dalam lindungan Alloh SWT. Ditetapkan iman dan Islam.
Pada tanggal 10 Maret 2018 sekitar pukul dua siang kau curi hpku huawei honor 4c. Kalau yang ini termasuk salahku sendiri. Karena Hp itu saya tinggal begitu saja di meja kasir warung. Abang tinggal ke belakang untuk mengisi air. Pikir abang kalian semuakan anak pondok. Tentu baik semua. Gak ada yang niat untuk mencuri atau melakukan tindakan pidana lainnya. Ternyata ... Abang Andy salah, kalian juga manusia. Punya sisi baik dan buruk. Istilah kerenya meminjam lagu Serius Band, Santri juga manusia ... punya rasa punya hati ... jangan samakan dengan Bajaj Bajuri ....! | Cerpen Kehidupan Surat Terbuka Untuk Pencuri HP Ku
Dan di tanggal 17 Maret sekitar pukul 7.55 hp abang yang Mito A880, kau colong juga. Yang ini saya bilang betapa nekatnya kalian. Padahal hp itu sudah Abang taruh dalam laci. Tak tinggal ngambil kembalian, gak jauh dari laci. Cuma di belakang pintu. 5 langkah doang, cepat sekali kau ambil. Dimanakah kau belajar jurus seribu tangan itu? Mak Erot atau Mak Lampir?
Karena Nila setitik rusak susu sebelanga. Tau kan peribahasa keren ini? Heeem. Mungkin kalian tak tahu. Tahunya Nila Nilala itu pasti. Dengan atribut yang kau pakai. Gamis panjang serta peci yang kau semat di kepalamu. Serta gelar santri yang melekat padamu apa kau tak malu. Sungguh orang lain di luar sana. Yang punya gelar itu juga merasa gerah. Marah, campur aduk. Ya masalah dari kemarin mereka merasa gak enak soalnya tiap postingan saya menyebut kata santri. Terus apa saya harus bilang kalau yang nyolong itu sundel bolong? Kuntilanak? Atau lebih sopan sebut saja oknum? Iya oknum. Oknumnya adalah orang yang tiap hari belajar ilmu agama di pesantren.
Banyak imbas yang abang alami. Karena postingan pencurian hp yang kalian lakukan. Jangan bawa-bawa nama santri. Terus saya harus bawa apa? Bawa tali? Untuk main tali? Ini bukan pramuka yang sedang belajar tali temali. Faktanya memang begitu, masak abang harus menyembunyikan fakta yang ada. Kan katanya berani jujur itu baik?
Cobalah kalian pikir. Orang tua kalian dirumah kerja mati-matian untuk membiayai kamu belajar di pesantren. Ternyata kalian di pesantren jadi orang gak benar. Suka mencuri. Mengambil barang orang lain, dimana tak ada hak kamu sama sekali dalam barang tersebut. Mereka yang punya gelar seperti kamu merasa malu sekali. Apalagi yang satu almamater sama kamu. Masih punya hatikan kalian? Tak bisa Abang bayangkan, apa nanti perasaan orang tua kalian kalau mereka tahu kalian seperti itu waktu di pesantren?
Tolong kalau kamu masih punya hati. Ubahlah perilaku kamu. Cukup saya korban terakhir kamu. Bertobatlah kepada Alloh dengan tobat yang sebenarnya. Dan satu lagi untuk menghindari urusan hisab yang susah di akhirat nanti kembalikan barang-barang yang pernah kalian curi. Mintalah maaf dengan tulus. Penuh penyesalan Insya Alloh mereka yang kalian curi akan memaafkan kalian. |
Terakhir, apabila ada pihak-pihak yang merasa tersakiti dengan surat saya ini. Saya sebagai manusia biasa. Minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya hanya menyampaikan apa-apa yang ada dalam kerisauan saya, sesuai fakta yang terjadi. | Cerpen Kehidupan Surat Terbuka Untuk Pencuri HP Ku
Salam manis semanis kue cucur Wak Syukur.
Wassalamualaikum Wr Wb.