Stop Bercanda Dengan Menghina Fisik

Aku Marni, gadis berusia 23 tahun dengan wajah manis, tapi jangan tanya tubuh ku, aku sendiri malu berkaca. Dengan tinggi badan semekot alias semeter kotor, aku punya berat badan luar biasa berlebih. Dengam tinggi 148 aku punya bobot 84 Kg. Kaget?? Sama aku juga. | Cerpen Sedih Stop Bercanda Dengan Menghina Fisik

Hinaan, ejekan, di olok olok sudah jadi makanan ku sehari hari. Kadang di panggil.

"Hei gajah bengkak" sudah di katain gajah, pakai kata bengkak pula. Atau lebih sadisnya "Hei hippo" tau kan maksudnya Kuda Nil.

Marah? Aku sudah pernah, tapi mereka tak berhenti malah makin menjadi. Akhirnya aku pasrah dan diam.

Jangan tanya hati ku. Yang pasti sakit dan hancur, aku juga tak mau punya badan seperti ini, aku ingin seperti wanita wanita cantik kebanyakan. Aku ingin punya bentuk tubuh walau tak tinggi tapi jangan bantet kayak begini.

Sampai akhirnya aku memutuskan. "Dewi, aku mau diet." Bisik ku kepada temen ku.

"Apa? huahahahahaha" tawa nya pecah dan menatap ku dari atas ke bawah, sekali lagi dia tertawa melihat ku yang dengan santai mengunyah coklat favorit ku.

"Marni, ini sudah kesekian kali nya kamu berencana diet, dan selalu gagal dan tak pernah terwujud. Sudahlah, lupakan rencana mu, terima saja takdir mu, dengan tubuh seperti ini kamu masih manis koq, sobat hippo ku." Ya aku tak bisa menyalahkan nya berkata demikian, aku memang terlalu sering berencana diet, tapi selalu sulit memulai, atau kadang berhenti di tengah jalan.

"Tapi kali ini aku serius, aku malu dan bosan di panggil, gendut, hippo, gajah bengkak, atau paus biru" ucap ku sedikit terisak.

Dewi melihat keseriusan di mata ku.

"Kamu yakin? Hmm tapi aku ragu, kamu paling lama mencoba diet itu seminggu, setelah itu menyerah, turun 2 kg setelah menyerah kamu malah naik 4 Kg."

"Kali ini aku serius, apapun akan aku lakukan untuk kurus, kecuali sedot lemak, karena gak punya duit nya sih." cengir ku.

"Hmmm oke, kita liat saja." kata Dewi seakan tak yakin

Day 1

Hari ini pertama kali aku memutuskan untuk berhenti sejenak mengkonsumsi nasi, memangkas semua karbohidrat. Dan beralih ke roti gandum tanpa gula.

Siang nya, cacing ku meronta tak terima, mereka lapar, perut mulai berbuny. Terbayang di pelupuk mata, es teh manis, gorengan, coklat, eskrim. Tapi aku buru buru menggelengkan kepala, No... Big No batin ku.

Berbagai godaan aku terima, bahkan dari sahabat ku yang tahu niat ku untuk diet.

"Marni, serius kamu menolak roti coklat kesukaan mu ini?"

"Ya" jawabku mantap.

Sore nya aku olah raga, jogging, loncat seperti kodok, push up, sit up, semua aku lakukan demi kurus.

Hari ini di lewati dengan sukses.

Day 4

Aku bekerja di toko pakaian sudah lama, jadi selalu bertemu dengan banyak orang, dan dengan banyak kepribadian. Aku selalu memimpikan suatu saat aku bisa langsing seperti boneka menekin toko ini, mengenakan baju yang indah dan cantik.

Disaat aku melayani pembeli, tiba tiba ibu itu bertanya.

"Kamu sudah menikah dik?"

"Belum bu, kenapa?" jawab ku ramah

"Pantas belum menikah, kamu gendut seperti ini, mana ada laki laki yang mau dengan perempuan gendut, diet dik, biar ada yang mau, biar ada jodoh" dia bicara dengan santai nya, tanpa sedikit pun memikirkan perasaan ku. " hehehe " aku berusaha tersenyum. Dia tak tahu sekeras apa perjuangan ku. Apa hak nya berbicara demikian? Apa salah nya jadi gendut pikir ku, aku juga ingin kurus...

Selesai melayani pembeli yang nyinyir dan bermasalah sama otak dan hati nya itu, aku minta izin olah raga kepada pemilik toko.

Jangan heran, kk meilias ini sudah seperti keluarga ku sendiri, bahkan dia sudah menganggap ku adik, jadi kadang aku suka berbuat semau nya, hehehe asal itu tidak mengganggu kerjaan dan toko sepi pembeli.

Aku kembali berolah raga dengan keras dan lebih lama dari sebelum nya. Makanan tetap no karbo.

Day 10

Aku berhasil memangkas berat 5 Kg, ini rekor. Biasanya mentok 2 Kg, dan aku menyerah. Dewi sendiri tak percaya aku turun 5 Kg. " Belum ada yang berubah, mungkin cuma kelingking kamu doang yang kecil marni." ucap nya sadis. Hufft aku melangkah sedih. Aku melayani pembeli yang aneh lagi hari ini, di saat aku ingin mengambil baju yang dia inginkan diatas pajangan toko, otomatis aku harus manjat dan naik ke kursi.

"Mba, jangan manjat, nanti jatuh loh" ucap nya khawatir. Waah perhatian sekali mbak mbak ini pikir ku. " Enggak apa apa mba, sudah biasa koq"

"Suruh aja temen nya mba, kasian mba nya, lagi hamil manjat manjat"

Aku terkejut dan otomatis melihat perut ku yang memang buncit.

"Aku gak hamil mbak, aku cuma kelebihan berat badan aja alias gendut" ucapku penuh penekanan. Kulihat mereka tersenyum dan berbisik "ooh kirain lagi hamil, gendut banget ya" mereka cekikikan di hadapan ku.

Sabar sabar, batin ku.

Esok nya iseng iseng aku membaca artikel di harian elektronik. Tentang bagaimana cara model model hollywood mempertahankan bentuk tubuh mereka, setelah mereka makan mereka akan memuntahkannya kembali, tapi itu merupakan penyakit psikologis, namanya bulimia atau anorexia.

Terpikir di kepala ku untuk mencoba nya.

Day 15

Ya, aku mencoba nya. Aku makan makanan no karbo, minum susu low fat, buah buahan tapi setelah merasa kenyang aku akan ke kamar mandi dan memuntahkan nya. Jangan tanya bagaimana caranya, kalian pasti tahu.

Olah raga tetap jalan dan lebih lama dan lebih keras dari biasanya.

Jujur aku merasa lemas dan lapar, tapi aku tak mau ejekan itu ada ku dengar lagi. Aku bertekad harus kurus.

1 Bulan

Aku berhasil turun 15 Kg. Ini Amazing, dan nomor celana jeans ku berkurang 3 nomor dari 36 menjadi 33. Aku girang luar biasa. Dan aku kecanduan memuntahkan makanan ku, dan olah raga terlalu keras. Dewi terkejut dengan pencapaian ku. " Marni, kamu berhasil aku acungi dua jempol sekaligus, tapi masih jauh dark ideal."

Tenang saja batin ku.

3 Bulan |

Cerpen Sedih Stop Bercanda Dengan Menghina Fisik


Aku berdiri dengan pede dan bangga di atas weight scale. 55 Kg pekik ku. Aku seakan tak percaya. Tapi Dewi menatap ku prihatin dan khawatir. "Marni, udah ya, jangan diet lagi, aku koq jadi khawatir melihat kondisi kamu"

"Enggak, ini belum berakhir aku harus bisa dibawah 50 Kg. Masih jauh Dewi."

"Aku janji gak akan ngejek kamu lagi deh, aku janji, beneran." Kenapa sih? Bukan nya kalian ingin aku kurus.

4 Bulan 2 minggu

Kali ini aku gak main main, aku akan buktikan, gajah bengakak, hippo, atau apapun itu dulu bisa cantik dan kurus.

Aku bosan di kira ibu ibu, di kira hamil, di katain gak laku. Aku ingin cantik dan langsing. Hari ini aku berbobot 47 Kg.

Dan aku masih memuntahkan makanan ku, tapi kali ini bukan paksaan, tapi kebiasaan, dan itu keluar dengan sendiri nya. Tanpa bisa ku cegah dan ku tahan, selesai memakan sesuatu aku pasti harus menyediakan plastik kresek untuk menampung muntah ku. Ya, itu menjijikakan.

4 bulan 3 minggu

Berat badan ku turun drastis, 43 Kg.

Dewi sambil menangis memohon kepadaku untuk berhenti diet dan mulai makan seperti biasa, dia memohon dan memegang tangan ku. "Marni, aku mohon berhenti dari kegilaan ini, kamu bukan diet, tapi bunuh diri perlahan lahan. Kamu seperti kekurangan gizi, kulit mu kusam, kering. Mata mu cekung dan hitam, lihat pipi mu bahkan tak berdaging."

Ya aku seperti kecanduan diet dan memuntahkan makanan ku, bahkan aku mulai mengkonsumsi pil pil diet. Aku mulai terobsesi dan ada ketakutan tersendiri kalau berat badan ku naik bahkan untuk 1 ons saja. Setiap selesai makan aku akan muntah, dan mengkonsumsi pil diet.

Aku takut hinaan dan ejekan itu ada lagi, bahkan ketika aku makan, di telinga ku terngiang hinaan dan ejekan mereka.

Hari ini.

Aku tak makan selama 5 hari, dan masih mengkonsumsi pil pil itu.

Tapi hari ini aku merasa ada yang berbeda dengan tubuhku, aku lemas luar biasa. Dada ku sesak, dan pusing bukan main.

Aku berjalan terhuyung dan terduduk sambil memegangi dada ku yang terasa sesak seperti terhimpi. "Kak meilias tolong aku, aku udah gak kuat." ucap ku lemah dan terjatuh. Aku tak ingat apa apa lagi. Malam nya aku terbangun di ranjang rumah sakit dan melihat sekeliling ku, aku sadar dan bertanya " Aku dimana kak?" aku bertanya kepada kk meilias, " Di rumah sakit dik, kamu kuat ya."

Sayup sayup aku dengar ke hebohan di ruangan ini, " denyut nadi nya gak keraba, susah masuk infus nya, tensi juga gak terbaca." ucap suster bersahutan.

"60/40" ucap suster yang mencoba tensi untuk kesekian kali.

"Infus langsung dua botol, di lemas sekali." aku hanya bisa mendengar tanpa bisa melihat dengan jelas.

"Dia kenapa? Koq bisa seperti ini?" tanya suster.

"Dia diet sus, dan gak makan 5 hari, cuma minum air putih saja"

"Ya Ampun, itu bukan diet tapi bunuh diri" suster itu berkata sedikit kaget.

"Lagian udah kurus gini mau diet kayak mana lagi sih" celetuk suster lain.

Esok nya, has dari pemeriksaan lab aku positif thypus dan kekurangan gizi akut. Ya dokter mewanti wanti aku dan keluarga serta orang terdekat ku, untuk makan secara teratur dan tertib. "Kalau mau sembuh harus makan, kalau mau diet, diet yang sehat, kurangi makanan berlemak, manis, sambil ber olah raga teratur sesuai porsi nya. Jangan berlebihan, bukan diet malah death yang datang" perkataan dokter itu menyentil ku.

Selesai visit Dewi masuk dan berkata lembut

"Marni, aku mau kamu buang pikiran dan ketakutan kamu akan gendut, nyawa mu hampir melayang karena itu semua, aku merasa bersalah Marni, maafkan aku yang selama ini bercanda tanpa memikirkan perasaan mu, tanpa tahu bahwa seberapa sakit nya perkataan ku."

Aku hanya tersenyum lemah " Gak papa Dewi, tapi aku berhasil kurus kan" canda ku di ikuti cubitan Dewi di lengan ku.

Aku akhirnya bangkit dari anorexia ku, dan menemukan lelaki yang bisa menerima ku apa adanya. Mencintai ku seperti apapun postur ku.

Berapa berat badan ku sekarang??

Jangan tanya, entar aku nangis loh

58 Kg. Dan aku sudah punya anak 1. Hehehe wajar lah ya. Iya kan, iya in aja deh ntar aku diet lagi nih kalau kamu bilang gendut.

#kisahnyata

Ini kisah ku, akibat bully, stop bercanda dengan menghina fisik, jangan sampai karena omongan kita orang lain merasa hancur dan tersakiti. Apalagi sampai nekat.

yuk hargai perasaan orang lain. | Cerpen Sedih Stop Bercanda Dengan Menghina Fisik

Dan buat marni marni yang lain, cintai dirisendiri ya. Biar bahagia.