Sepupuku Adalah Cinta Pertamaku

Bapakku dan bapaknya memang dekat. Tapi tidak dengan kami.
Namanya Tirta, dan namaku Titi. Dia sepupuku. Usianya hanya beda satu tahun dariku.

Sedari kecil memang kami tidak terlalu dekat. | Cerpen Lucu Sepupuku Adalah Cinta Pertamaku
Bapaknya adalah adik bapakku, sedangkan usianya lebih tua satu tahun dariku. Kadang karena itu kami jadi canggung, terutama bila berkunjung. Bingung siapa yang harus mencium tangan, aku atau dia ?

Seringnya sih dia yang mengalah. Dia yang mencium tanganku jika datang atau mau pulang. Tapi kadang aku menarik tanganku dan malah mencium tangannya. Biasanya dia ikutan menarik tangan dan berteriak kaget. Risih.

Tirta sangat dekat dengan Esa, sepupuku juga. Anak dari Kakanya Bapakku yang paling tua. Tapi tidak denganku. Dia bisa bercanda dengan Esa tapi pura-pura kalem di depanku. Padahal kan aku juga sepupunya,lho. Kenapa aku malah dijauhi ? Karena aku perempuan ? Tapi aku kan tomboy.

Dia malu padaku ? Kan aku sepupunya. Aku saudaranya kenapa harus malu. Bukankah saudara itu tidak bisa dinikahi atau dipacari. Benar-benar tak habis pikir aku pada Tirta.

Mengacu pada kalimat 'tidak bisa dinikahi atau dipacari' aku agak miris juga. Dia cukup ganteng, baik, pintar, pokoknya idaman lah. Banyak teman-teman perempuan yang mendekatinya dan mendekatiku; buat jadi tukang pos buat nitip salam. Secara aku ini sepupunya, jadi perempuan-perempuan ini baik padaku kebanyakan karena punya perasaan pada Tirta. Kesal, sebal, Bete. Teman yang seperti itu datangnya kalau ada hubungannya dengan Tirta aja.

Tapi kalau boleh jujur, Aku juga punya perasaan padanya.

Dia sepupu yang paling baik. Tidak pernah pamrih, tidak suka jahil. Meskipun setiap ingin bicara ia selalu menghindariku. Dulu waktu kami masih kecil, dia masih suka menyapa. Masih suka bercanda denganku. Tapi entah semakin kami bertumbuh dewasa, dia semakin menghindariku. Kenapa ? Terkadang aku miris, Kenapa cinta pertamaku justru adalah sepupuku sendiri. Seseorang yang tidak mungkin bisa aku miliki.

Bertahun-tahun kami menjalani hidup masing-masing. Dan kami sudah memiliki pasangan masing-masing. Kami, mulai melupakan kisah masa kecil kami. Sibuk dengan pekerjaan dan kehidupan sosial kami yang sekarang. Hingga suatu hari, Bapaknya sakit keras. Aku disuruh menjenguk dan merawat Bapaknya sebentar. Deka, adiknya Tirta sudah menangis sesenggukan disamping tubuh Om ku. Sementara aku sibuk mengurut telapak kaki si Om agar sakitnya berkurang.

"Paahh..." Aku mendengar suara parau di samping telingaku. Dia, dengan muka kusut baru pulang kerja menghampiri Bapaknya dengan wajah sedih. Ia membujuk Bapaknya dengan susah payah agar mau di bawa ke klinik. Tapi Bapaknya bersikeras untuk diam dirumah sambil dipijit olehku. Alhasil, dia tak bisa membantah. Dia menutup kedua kelopak matanya sambil menengadahkan muka. Menahan agar airmatanya tidak jatuh, Dia sangat menyayangi Bapaknya. Dia terlihat sangat khawatir sekali.

Aku menelusuri tiap lekuk wajah Tirta, menyadari bahwa jantung ku berdetak tak biasa. Aku tau, aku masih suka pada sepupuku ini. Cinta pertama memang sulit untuk dilupakan, tapi aku sadar bahwa aku takkan pernah bisa memilikinya.

"Kalau Titi mau istirahat, istirahat aja ti. " Ujar Tirta kepadaku, Ia tersenyum manis kearahku. Tirta, andai kamu tau..
" baiklah.. " jawabku lalu pamit pulang pada omku.

"Tirta.." panggil ku.
"Iya kenapa ?" Jawabnya sendu. Aku melihat di matanya ada kegundahan. Tahukah dia kalau aku jauh lebih gundah sekarang?

"Tirta.. si om jangan dikasih makanan yang pedas. Jangan dikasih buah-buahan aja. Kasihin telor rebus biar ada protein nya." Pesanku.

"Ohh gitu," ujarnya, "makasih ya." Ia tersenyum tipis. Manis. Aku buru-buru pamit sambil menenangkan degup jantungku yang tak beraturan. | Cerpen Lucu Sepupuku Adalah Cinta Pertamaku