"Bang Ya, jadi gak reuninya?!" | Cerpen Lucu Reunian Santai Para Pelaku Playboy
Teriakan Oong menggema disana.
Arya mengelus telinganya pelan, suara cempreng Oong benar-benar mengganggu.
"Jadi. lu kagak usah teriak, bisa?"
Oong nyengir, lalu menggeleng polos.
"Pingin golok lu Ong," sahut Arya,"gue pamit sama bini dulu."
"Reuni apaan?" Yuni bertanya dengan nada sinis, lalu menatap Arya heran.
Arya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Kagak lucu, kalau dia bilang Reuni playboy.
"Reuni SMA yang," balas Arya.
Yuni mengernyit, lalu mengangguk pelan.
"Bohong? gue mutilasi lu!"
Arya tersenyum, lalu menghela nafas. mungkin ini karma baginya, dulu dia playboy mempermainkan setiap wanita. Sekarang, dia memiliki istri yang galaknya, ah sudahlah. Tapi Arya cinta kok.
Oong, Arya, Hamam, Anang dan Spasi sedang berkumpul di cafe. Kelima mantan playboy itu ngobrol ngalor-ngidul seperti biasa.
"Jadi Kak Yuni, marah-marah lagi Bang?" Tanya Oong.
Cowok kurus itu menyesap kopinya, menatap Arya yang serius cerita tentang Yuni.
"Si Yuni mah, memang galak dari dulu Ong," sahut Arya.
"Gini ya Bro, dulu kita playboy bisa buat cewek bertekuk lutut sama kita, sekarang kok bisa yah istri kita galaknya kebangetan, pakek samaan lagi jenis karma kita," balas Anang sambil terkekeh.
"Ehem, itu si Oong karmanya beda sendiri, dia belum kawin sampai sekarang," tukas Hamam.
"Haha iya si Oong kan Jones!" Tambah Spasi.
Oong memberengut kesal.
"Kalau kawin udah, nikah belum dia mah!" Tambah Arya sambil terbahak.
"Udah deh, jangan buat reuni kita tahun ini gak bermakna, dengan ngebahas status gue."
Oong berkata dengan nada sinis, lalu menatap tajam keempatnya. Bukannya takut, ketiganya malah mengerlingkan mata mereka jahil.
"Dasar jones!"
Jleb..
"Emak-emak tolong Oong!!" Batinnya.
"Mas Anang?"
Sosok gadis manis, menyapa telinga mereka.
"Laudya? kamu apa kabar?"
"Baik Mas."
Anang berdiri, lalu menyalam tangan gadis itu.
"Ada yang selingkuh! Hoi! waktu di cafe hoi!" Sindir Oong, sambil bernyanyi.
Anang, Hamam, Spasi menggeleng-gelengkan kepala, lalu terkekeh.
"Kenalin ini Laudya, sepupu gue."
"Sepupunya cantik, udah nikah belum?" Tanya Oong, lalu tersenyum menggoda. Laudya hanya membalas dengan seulas senyum.
"Laudya, duduk sini dulu. kita ngobrol."
Laudya mengangguk, lalu duduk di sebelah Anang.
"Aturkanlah..dia.." kembali Oong bernyanyi dengan memberi kode kepada Anang.
"Ehem, kita lagi reuni Lau, kenalin ini Arya, Hamam, dan Spasi, Oh yang terakhir Oong Fani Fadillah, jones pakek ngenes plus berat!" Ucap Anang sambil tersenyum.
Oong memberengut marah.
"Apa salah dan dosaku sayang, kenapa ak-"
"Udah Kagak udah nyanyi Ong, sakit telinga gue." Spasi mengelus telinganya.
"Kalian reuni SMA ya Mas?"
"Reuni Play-"
"Iya reuni SMA," potong Anang.
Dia menatap Hamam kesal, kalau nanti Laudya mengadu ke istrinya kan berabe dia.
"Kok cuman 5 orang?"
"Soalnya, ini khusus sahabat." Arya mencoba melanjutkan drama.
Memang kelimanya sahabatan sejak pertama kali Mos di SMA, dan memiliki pesona masing-masing.
Arya Bumi, memiliki wajah yang tampan dan menawan. sehingga dia menjadi Mostwanted di SMA bahkan menjadi Pentolan kampus juga.
Anang Fauzy, yang memiliki wajah manis, disertai ramah sehingga gadis-gadis akan meleleh jika didekatnya.
Spasi yang dikenal pintar membuat puisi, membuat syair kepada gadis-gadis tak luput menjadi incaran para hawa.
Hamam Rudi, yang gayanya kalem, adem, sehingga barang tentu menarik perhatian gadis-gadis.
Oong Fani Fadillah, cowok kurus itu menjadi Palyaboy nomor 1 diantara kelimanya, wajahnya yang unyu, Humoris, serta wajah polos yang dapat menipu cewek-cewek membuatnya betah gonta-ganti cewek.
"Ohw Lau, kamu kan belum menikah, ini sama si Oong ajah, orangnya baik kok. dia jones sejak kita tamat SMA," ucap Anang.
Kembali mereka menertawai Oong.
"Iya, si Oong ini maknae kami." Timpal Hamam.
"Maknae? termudah?" Tanya Laudya.
Mereka mengangguk serentak, kecuali Oong.
"Iya, si Oong masuk SD 5 tahun, kita keluar Sma 18-19 tahun, dia malah 16 tahun sendiri!" Seru Spasi.
"Katain ajah gue terus."
"Jangan ngambek Ong, tapi dia punya kelebihan. dia yang paling Humoris dan cakep diantara kita." Arya ikut menimpali. | Cerpen Lucu Reunian Santai Para Pelaku Playboy
"Hina ajah gue terus, mentang-mentang gue paling jelek."
"Kagak bener, buktinya si Oong jadi playboy nomor satu di SMA bahkan kampus," sahut Anang.
Laudya tersenyum, merasa lucu dengan pria-pria didepannya ini.
"Boleh minta nomor Wa?"
"Uhuk..uhukk.."
"Ehem.."
"Cie.."
"Kamu minta nomor wa aku?"
"Iya, emang gak boleh?" Tanya Laudya.
"Jangankan nomornya, ponsel ajah bakalan aku kasih." Oong menunjukkan nomor wanya.
"Serius?" Balas Laudya sambil terkekeh.
"Iya, tapi kamu lanjut bayar kreditnya yah, aku baru bayar dua puluh ribu, uang casing nya ajah hehe.."
Kembali mereka terbahak-bahak.
"Hehe oke deh, aku pamit dulu next time kita jumpa," pamit Laudya.
Oong tersenyum manis, lalu mengedipkan matanya genit.
"Semoga jones gue berkahir." Yang diamini kelimanya.
"Long time no see, para playboy!"
Sontak mereka menatap gadis cantik didepan mereka, yang sedang melemparkan senyum manis. lalu, disampingnya, ada anak kecil yang sedang digandeng wanita itu.
"Surti?!!" Anang memekik keras.
"Iya, kalian apa kabar?"
"Kalian? lu kenal mereka Sur?" Tanya Oong.
"Perasaan waktu lu pacaran sama gue, lu gak pernah gue kenalin ke mereka!" Sahut Hamam.
"Surti kan mantan gue," timpal Spasi.
"Tunggu, tunggu Surti juga mantan gue." Tambah Arya.
"Surti juga mantan gue," balas Anang.
"Hadeh..kalian semua memang mantan gue!"
"Wtf!!"
"Playgirl ternyata lu Sur, padahal lu waktu pacaran sama gue mukanya polos banget, serius dah." Oong membuka suara, ketika mereka tadi mulai saling menatap.
"Halah..gue itu playgirl berkelas, bisa nipu kalian juga kan?" Sahutnya sambil terkekeh.
Kelimanya hanya menatap Surti dalam.
"Santai para playboy, gue udah tobat kok, gue udah nikah. anak gue udah lima."
"Lima??!!!"
"Dan dengan suami yang berbeda." Lanjutnya, membuat Oong, Arya, Hamam, Anang, dan Spasi membelak tidak percaya. | Cerpen Lucu Reunian Santai Para Pelaku Playboy