Sebelumnya akan aku ceritakan kisah masa laluku dengan bang Kendra, masa itu umurku dua puluh tahun masih sangat muda, sedang bang Kendra sudah dua puluh tujuh tahun.
Saat ia menyatakan cinta dan mengajak berpacaran aku hanya mengiyakan saja sebenarnya aku tidak punya rasa kepadanya. | Cerpen Sedih Rasa Sesalku Yang Tidak Pernah Berujung Part 6
Lalu tercetus ia ingin mengajak hubungan kami kejenjang yang lebih serius, aku merasa gamang namun tak menolak dan mengiyakan saja. Namun saat persiapan pertunangan aku dan bang Kendra, aku malah tertarik dengan seorang pria yang buat jantungku deg-deg'an setiap dekat dengannya.
aku menerima pria itu saat menyatakan cinta kupikir itu tidak masalah saat itu, untuk mengusir bosan. Namun akhirnya bang Kendra mengetahui semuanya, dia mengatakan kalau pria itu adalah sepupunya, dan pertunangan kamipun dibatalkan. Karna perasaan bersalah aku memutuskan pria itu -Naren-.
Sampai saat ini aku masih merasa bersalah kepada bang Kendra,
kuharap dia bisa memaafkanku.
Entah hanya perasaanku saja atau itu memang benar, semenjak aku ceritakan perihal masalah percerianku, bang Kendra seperti gencar-gencarnya memulai kedekatan denganku maupun Ray,
dan Ray juga menerima baik kehadiran bang Kendra.
Setiap sore bahkan bang Kendra selalu menyempatkan waktunya mampir kerumah kami dan mengajak Ray bermain maupun menemani Ray belajar.
Seperti minggu Lalu bang Kendra mengajak Ray ke kebun binatang, tentu tanpaku karna aku menolak secara halus saat di ajak dengan dalih banyak pekerjaan.
Dan pulangnya aku dibuat kaget dengan Ray yang memanggil bang Kendra dengan sebutan -Ayah- yang sebelumnya ia panggil -om- kulihat wajah Ray saat mengatakannya tidak ada paksaan malah terlihat ia begitu bahagia. Aku merasa tidak enak kepada bang Kendra, akupun meminta maaf atas sikap Ray, namun dia mengatakan tidak masalah, malah ia senang karna ia pun sudah menganggap Ray seperti anaknya sendiri???
sudah seminggu bang Kendra tidak datang kerumah, dan Ray uring-uringan karnanya. dia mengirimiku pesan Wa dan mengatakan ada pekerjaan diluar kota. Apa dia pamit padaku atau ia mau agar aku memberi tau kepada Ray?? Entahlah ada banyak tanda tanya dibenakku tentang sikap bang Kendra.
Hari sudah menjelang sore, sekarang aku sedang menemani Ray bermain, namun yang ditemani malah terlihat tak bersemangat. Namun tak lama terlihat sebuah mobil memasuki pekarangan rumah kami dan berhenti, yang sudah ku hapal mobil milik bang Kendra. Ray yang tadinya tidak bersemangat, meloncat kegirangan saat melihat Bang Kendra keluar dari mobil
"ye...ye.. Ayah pulang, asikk..!!" ia pun berlari kearah bang Kendra sedang bang Kendra membentangkan tangannya bersiap untuk sebuah pelukan, aku memperhatikan interaksi mereka dua dengan duduk dikursi teras rumah, hatiku terenyuh melihat pemandangan didepanku Ray terlihat sangat bahagia dengan orang lain yang bukan papanya, seharusnya Rean lah yang berada diposisi bang Kendra, namun akhir-akhir ini Rean jarang mengajak Ray menginap dirumahnya, walau hanya sekedar mengajaknya jalan2 pun tidak. Aku coba memaklumi mungkin saja ia tengah sibuk dengan persiapan pernikahannya, namun apakah Ray juga bisa memakluminya?.
Bang Kendra berjalan kearahku dengan Ray digendongannya, ckckck ya ampun Ray itu sudah besar aku saja sudah tidak mampu mengangkatnya,
" Ray turun sayang, kasian ayah capek gendongin Ray yang sudah besar"
"iya, ma."
Ray turun dari gendongan bang Kendra dan berlari masuk kedalam rumah dengan menenteng paperbag yang bisa kutebak isinya adalah mainan, ckckck selalu saja memanjakan Ray dengan mainan.
"ayah nggak capek kok bunda" aku menoleh kearah bang Kendra yang tersenyum dan mengedipkan matanya dan menaik turunkan alisnya, kenapa dia?? Seketika aku tersadar aku salah menyebut ikut-ikutan Ray memanggilnya -ayah- ya ampun malu. | Cerpen Sedih Rasa Sesalku Yang Tidak Pernah Berujung Part 6
Aku memukul lengannya cukup keras dan ia malah tertawa terbahak karna berhasil menggodaku,
dan tanpa kami sadari ada sebuah mobil yang berhenti didepan rumah, dan orang yang didalam mobil itu tersenyum sinis melihat kami.