Aku bergegas keluar dari dalam rumah setelah mendengar deru mesin mobil berhenti dipekarangan rumah.
Ternyata itu mobil Rean dia mengantar Ray.
Ray pun keluar dari mobil menuju kearahku.
Menyalamiku dan memelukku, dia menginap dengan papanya hanya satu malam, tapi gayanya seperti tidak bertemu satu minggu. | Cerpen Sedih Rasa Sesalku Yang Tidak Pernah Berujung Part 4
Ray melepaskan pelukannya dia melihat kearah papanya Rean yang tengah berjalan kearah kami dengan menenteng tas Ray.
Dan seseorang yang tidak kusadari kehadirannya diapun ikut keluar dari mobil setelah melihat Rean menghampiri kami, Yelin? Ckckck takut sekali Rean dekat lagi dengan kami.
*****
Ini kali pertama aku bertemu langsung dengannya. Sebelumnya aku hanya sering melihat dia dari berbagai foto postingan disosial media facebook.
Bisa kunilai dia adalah orang yang boros.
bagaimana tidak bedaknya saja kurasa ada setebal lima kilan tak ketinggalan lipstik , baju yang kekurangan bahan dan itu alis apa ulat bulu,, iiih ngeri.
Badannya agak berisi mendekati gemuk. Ternyata seperti ini perempuan selera Rean.
Dia tersenyum kearahku, tepatnya tersenyum sinis.
Ray sudah duluan masuk setelah berpamitan dengan Rean tadi .
Aku balas tersenyum semanis mungkin, toh semua sudah berakhir.
Silahkan ia berbangga diri setelah bisa mendapatkan barang bekas dariku, aku iklas se iklas-iklasnya.
Rean diam saja melihat interaksi kami, Yelin mengulurkan tangan kearahku "kenalkan, aku Yelin CALON ISTRI Rean" mengenalkan dirinya dengan nada penekanan di kata CALON ISTRI, beh dikira aku akan sedih.
Aku tertawa yang membuatnya mengernyit aneh, kulihat Rean sedang agak menjauh dia menerima telfon.
"oh.. Baru calon, aku Tiara. mantan istri Rean, ibu dari Rayyan"
kulihat ia mengernyit tak suka,
"jangan pernah jadikan Rayyan alasan untuk kamu bisa dekat-dekat lagi dengan Rean, kami tidak lama lagi akan menikah"
"maaf, aku tak berniat menjadi PELAKOR sepertimu, dan lagipun sebelum dengan kamu dia adalah mantan suamiku, aku hanya merasa bahwa barang bekas pantas diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan"
"kamu...."
tunjuknya geram kearah wajahku, dia berniat menamparku tapi aku lebih dulu menahan tangannya. Dia ingin menarik tangannya tapi aku menahan lebih kuat, aku memanggil Rean dengan geram "Re, bawa pulang calon istri kamu inu, dia berhadapan dengan orang yang salah jika dia ingin main kekerasan," aku menghempaskan tangan Yelin, Rean sepertinya mengerti jika Yelin berusaha menamparku "Yelin apa yang kamu lakukan? Hah." Rean membentak.
"Aku..aku tidak mengatakan apapun, dia saja yang aneh"
" Re . Katakan pada calon istrimu ini, aku tidak pernah berniat sama sekali menggunakan Ray hanya untuk mendekatimu," | Cerpen Sedih Rasa Sesalku Yang Tidak Pernah Berujung Part 4
setelah mengatakan itu aku langsung masuk kedalam rumah, tak berniat mendengar jawaban dari mereka lagi.
- Bersambung -