Prilaku Aneh Ada Apa Dengan Suamiku Part 10



Matahari sudah tenggelam, hari telah berganti malam. Suasana malam ini aku merasakan ada perbedaan dibandingkan malam sebelumnya. Mungkin pengaruh telah tiadanya pakde ku. Selain itu malam ini memang tidak ada acara selamatan untuk almarhum pakde. Aku tidak tahu apa alasannya. Dan aku tidak berani bertanya lagi kepada bude. | Cerpen Misteri Prilaku Aneh Ada Apa Dengan Suamiku Part 10

Mendadak aku merasa rindu dengan anak-anak dan suamiku. Tapi sayang aku ada hambatan. Dikampung signal hp memang agak sulit, padahal aku sudah kangen berat dengan mereka. Daripada melamun ga jelas, aku coba mainkan Hpku.

Ku pandangi foto-foto anak-anakku dan suami. Sambil tersenyum-senyum sendiri, aku coba bayangkan tingkah lucu anak-anakku. Giliran foto-foto suamiku. Satu persatu ku pandangi. Timbul rasa bersalah terhadap suamiku. Astaghfirullah… terlepas HP dari tanganku. Aku terkejut ketika tanpa sengaja terlihat sebuah foto suamiku. Wajah itu bukan wajah suamiku. Padahal dari awal kulihat wajah suamiku, kok tiba-tiba berubah. Sosok itu menyeramkan. Segera ku raih kembali hp tadi. Kuhidupkan, ternyata kembali seperti semula. Wajah suamiku.

Akhirnya tanpa kusadari aku terlelap dengan sendirinya. Beberapa menit berlalu, aku merasakan sekitar bawah dasterku seperti ada yang menyingkap. Aku kira hanya mimpi. Aku coba membuka kedua mataku. Perlahan-lahan… Astaghfirullah… apa itu. Aku langsung disuguhi pemandangan yang sangat-sangat menyeramkan. Selain bau amis yang menyengat, bau hangus juga turut menyertai. Semua bercampur jadi satu. Aku tak mampu menggerakkan kaki dan tanganku, terasa semua kaku badanku.

Aku hanya bisa diam melihat sosok itu mulai menggerayangiku. Dalam hatiku terus bacaan surah-surah yang ku ingat. Terus ku baca. Sambil kupejamkan mataku, tak henti-hentinya ku baca. Sampai akhirnya leherku tiba-tiba terasa cekat, sakit, seperti ada yang mencekik leherku. Ya Allah…ternyata sosok itu mencekik aku. Terus dia mencekik. Aku sudah terasa sakit, serasa nafasku sudah mau habis dan nyawaku hendak melayang.

“Nduk, umurmu belum waktunya…itu ujian buatmu. Kamu nduk kudu ikhlas memikul tanggung jawab yang besar. Lawan nduk…ojo wedi (jangan takut), Allah bersamamu…” Suara itu seperti tidak asing, suara pakdeku, ya itu suara beliau. Alhamdulillah aku merasa seperti mendapat sesuatu semangat untuk bangkit melawan sosok di depanku ini. Aku bisa lebih berani dan tenang dalam membaca Ayat 4. Belum selesai ku baca, sosok itu langsung kabur dan berteriak… Aku pun bisa bernafas normal kembali. Bau tadipun turut sirna.

Pukul 20:00. Astaghfirullah… aku baru terlelap beberapa jam, dan aku harus melalui berapa jam lagi untuk mencapai pagi. “Ya Allah, apa yang harus aku lakukan,” dalam hatiku cemas. Bila sosok itu muncul lagi, apa yang harus kulakukan. Belum selesai ku memikirkan ketakutanku, mendadak terdengar seperti suara jendela yang terbuka dengan keras.

Aku sempat melompat kaget. Astagfirullah…suara apa itu??” batinku. Tak lama aroma wangi kembang langsung menyeruak. Saat itu juga badanku langsung bereaksi. Hanya Nampak sekelebat bayangan hitam melintas sangat cepat. Entah apa yang sebenarnya terjadi.

Suasana malam saat itu sangat mendukung untuk situasi horror. Aku berharap malam ini agar segera berubah menjadi pagi. Karena ketakutanku yang semakin menjadi. Waktu terasa melambat jalannya. Aku sudah tak sabar lagi. | Cerpen Misteri Prilaku Aneh Ada Apa Dengan Suamiku Part 10

Badanku sudah berkeringat dingin sedari tadi, padahal hawa di kampungku begitu dingin, tapi tidak kurasakan sama sekali. Yang ada hawanya begitu panas. Ditambah lagi beban di belakang badanku semakin terasa berat.

Aku coba melupakan dengan mencoba kembali tidur. Rasanya sangat tidak nyaman dengan kondisi badan seperti yang ku gambarkan diatas. Karena situasi mau ga mau aku harus istirahat. Baru sekejap ku pejamkan mata, langsung ada yang seperti menyergap diriku. Badanku terasa seperti mengambang diatas udara. “Ya Allah kenapa ini?? Kenapa badanku seperti terasa terbang??” dalam hatiku. “Bacaanmu nduk…” terdengar suara bisikan yang memintaku melakukan sesuatu.

Sepertinya itu suara almarhum pakde yang kembali terdengar. Aku tetap tidak mengerti maksud bisikan itu. Lalu suara tadi berganti menjadi suara lelaki yang tertawa. Suara itu sepertinya menertawakan diriku. Aku terus ditertawakannya. Aku tak bisa mengingat apapun, semua terlihat gelap gulita. Semua badanku terasa sakit. Rasanya hampir disetiap titik di tubuh ini seperti di tusuk-tusuk, sakit sangat sakit. Sedikitpun anggota tubuhku tidak ada yang mampu ku gerakkan.

“Ma pulang ma…ma pulang ma” aku mendengat suara lirih anakku yang pertama. “Dimana itu? dimana suara itu…” dalam hatiku. Perlahan aku melihat sebuah cahaya, tanpa terasa aku meneteskan air mataku. Di dalam cahaya itu aku melihat kedua malaikatku, mereka terus memanggilku.

Brakkkkk…

Ya Allah sakitnya, karena ranjangku tidak se-empuk di rumahku. Apalagi dipan(ranjang) nya terbuat dari kayu. Jadi setiap gerak pasti berbunyi. Rupanya aku tadi seperti mimpi, tapi aku merasa kalau aku sedang mengambang diatas ranjang itu.

Makanya ketika jatuh bunyinya jadi ramai. Apa yang barusan ku alami. Untung saja aku disadarkan oleh anak-anakku. Perasaanku semakin tidak nyaman. Aku langsung berkemas. Semua baju dan perlengkapan ku yang lain ku rapikan ke dalam tas ku. | Cerpen Misteri Prilaku Aneh Ada Apa Dengan Suamiku Part 10

Dalam sekejap sudah beres.

- Bersambung -