Hingga air mataku menetes, barulah ia mau terbuka. Pras mengakui bahwa apa yang dikatakan Mimin kepadaku memang benar. | Cerpen Misteri Prilaku Aneh Ada Apa Dengan Suamiku Part 21 Tamat
Ia sangat mencintaiku jadi apapun akan ia lakukan untuk mendapatkanku. Meski tau aku sudah memiliki suami dan anak. Rasa itu semakin menjadi ketika ia tau suamiku adalah karyawan yang kerja di tempat yang sama dengan Pras. Pras berusaha mendepak suamiku dari kerjaannya. Tidak hanya itu, Pras pun ‘mengerjai’ suamiku melalui dukun suruhannya.
Aku hanya bisa tertunduk dan meneteskan air mata tiada henti. Semua rasa bercampur aduk, marah, sedih, kecewa. Pras terus berusaha meyakinkanku, jika ia benar-benar takut kehilanganku. Ia pun siap menerima apa yang jadi keputusanku. Pras merasa bersalah dan ia akui itu. Namun ada satu pernyataan Pras yang mengganjal.
Ketika ia menyerang suamiku dengan cara halus (dukun), rupanya ada seseorang yang sudah mendahului kerjai suamiku. Dan orang yang mengerjai itu sangat dekat denganku. Sempat Pras menghentikan aksinya, karena ia merasa bersalah telah menyingkirkan suamiku. Ternyata cinta suamiku memang tulus, sehingga SEBERAT APAPUN UJIAN YANG MENIMPANYA, CINTA ITU TIDAK BERUBAH.
Pras mengakui, memang suamiku sangat mencintaiku. Ketika ia mendengar suamiku meninggal, Pras terkejut. Karena semua tindakan sudah ia hentikan. Ia merasa itu bukan perbuatannya. Setelah beberapa lama mencari tahu, barulah ketahuan siapa pelaku dibalik ‘perginya’ suamiku. Dan dia adalah pembantuku sendiri. Tujuan Pras menikahiku sebenarnya selain mencintaiku, ia juga ingin melindungiku.
Pras ingin melindungiku dari kejahatan wanita itu. Ternyata sang pembantu diam-diam sudah lama mengagumi suamiku. Hingga ia berusaha menggunakan susuk untuk menggoda suamiku. Beruntung suamiku masih memiliki pagar dari ketekunannya beribadah. Tak cukup sampai disitu. Pembantu tadi kembali menggunakan santet agar ia mau dengan pembantuku.
Dan semua gangguan makhluk halus yang selama ini menggangguku adalah kiriman dari pembantu tersebut. Memang dulu aku pernah di beritahu oleh ustad yang bersama adikku. Namun aku tidak mengindahkannya, terkesan tidak percaya. Dan kenyataan akhirnya terbukti. Aku tidak tahan lagi mendengar ocehan suamiku. Aku minta dilanjutkan besok lagi, kebetulan hari juga sudah mulai larut malam. Aku sudah lelah.
Keesokan harinya aku menghubungi adikku untuk datang ke rumah saat itu juga. Tak lupa ku pinta ia mengajak Pak Ustad yang tempo hari membantuku. Pembantuku juga sudah ku hubungi. Suamiku sementara ku pinta libur sehari. Setelah semua hadir aku langsung memulai dengan salam dan permintaan maaf pada mereka semua.
Aku mulai bercerita mengenai suamiku terdahulu hingga kondisiku sekarang. Tanpa terasa air mataku ikut menetes karena aku harus mengulang memory lama yang membuatku sedih. Sang ustad dan adikku berusaha menenangkanku. Dan tibalah aku meminta pada salah satu diantara mereka untuk terbuka dan berkata jujur mengenai hal-hal buruk yang selama ini ku alami bersama suamiku terdahulu.
Awalnya pembantuku bersikeras tidak mengakui. Meski ia harus berdebat dengan suamiku Pras dan Ustad yang ku undang. Aku pun coba bicara pelan-pelan dengannya, karena aku juga sangat menyayangi pembantuku itu. Apalagi aku juga sudah menganggapnya sebagai keluarga.
Ketika aku terdiam dan tertunduk menangis, aku berusaha tenang dan beberapa saat kemudian… Sosok itu hadir. Dengan mata tertutup dan menegakkan kepala, aku pun mengucapkan “Assalammualaikum…” Terdengar suara cowok yang keluar dari mulutku.
Semua yang hadir terperanjat karena baru ini mereka mendengar suaraku dan tingkahku berubah. Kecuali sang Ustad, ia sudah tahu sejak pertama mengenalku. Hanya saja ia tidak ingin memberitahuku, karena menurutnya saat itu aku belum siap. | Cerpen Misteri Prilaku Aneh Ada Apa Dengan Suamiku Part 21 Tamat
Sosok yang hadir ini sangat marah pada pembantuku. Ia meminta pada pembantuku agar memindahkan ‘mereka’ yang ada di rumahku. Semua ‘sosok’ yang ada di rumah tersebut harus segera di pindahkan. Dan ia meminta pembantuku untuk menghentikan semua amalan jelek dari dukunnya.
Setelah selesai itu aku kembali tersadar. Dan pembantuku akhirnya menyadari kesalahannya. Bahwa memang selama ini ia sangat mencintai suamiku. Berbagai macam cara telah dia lakukan untuk membujuk suamiku agar mau dengannya.
Rupanya suamiku begitu setia, sehingga ia menolak secara halus kepada pembantu tersebut. Karena cintanya bertepuk sebelah tangan, pembantuku tak putus asa.
Ia bertindak melalui bantuan dukun, bahkan ia bersekutu dengan setan demi mencapai tujuannya. Suamiku dibuat sakit hingga akhirnya ia harus pergi untuk selamanya. Sosok wanita yang selalu berdandan ‘wah’ yang sering ku lihat waktu itu adalah dukun pembantuku. Pembantuku merasa sangat menyesal, makanya ia juga sangat membenci Pras karena ia juga tau kelakuan Pras terhadap suamiku.
Aku berusaha tegar mendengar semua cerita pembantuku dan Pras suamiku. Sungguh ujian yang harus ku hadapi sangatlah berat. Namun ku percaya Allah takkan mengujiku dengan hal yang diluar kemampuanku sebagai umat-Nya. Dengan berbesar hati aku pun memaafkan mereka semua.
Karena semua sudah terlanjur terjadi, suamiku pun tak mungkin akan kembali. Aku hanya manusia biasa, takkan bisa menghukum mereka yang juga ku sayangi. Biar kelak nanti mereka terima perhitungan atas perbuatan mereka. Semoga Allah mengampuni mereka-mereka yang telah menyakitiku.
Pak ustad yang mendengar perkataanku, mengucapkan Alhamdulillah. Dan ia memujiku karena mampu melawan semuanya dan berbesar hati mau memaafkan mereka. Tak berapa lama terdengar hp berdering. Dan itu dari Mimin. “Aku salut Mel dengan kamu, semoga Allah melimpahkan rahmat dan hidayah tiada henti kepadamu” ucapan selamat dari Mimin.
Seminggu kemudian, pembantu ku mengundurkan diri karena ia harus pulang kampung dan menikah disana. Aku tak bisa menahan karena ia sudah memiliki kehidupan baru sendiri. Sementara aku dan Pras semakin menikmati kebersamaan kami. Aku pun di beri hadiah tak ternilai oleh Sang Khaliq, yaitu calon bayi lagi dari hubunganku bersama Pras. | Cerpen Misteri Prilaku Aneh Ada Apa Dengan Suamiku Part 21 Tamat
Dua ujian yang paling berat dalam hidup :
Sabar dalam menanti waktu yang pas dan Keberanian untuk menerima bahwa apa yang kita tunggu ternyata sia-sia.
Sabar dalam menanti waktu yang pas dan Keberanian untuk menerima bahwa apa yang kita tunggu ternyata sia-sia.
- Tamat -