Prilaku Aneh Ada Apa Dengan Suamiku Part 3

Tiga hari telah berlalu. | Cerpen Misteri Prilaku Aneh Ada Apa Dengan Suamiku Part 3

Seperti biasa suamiku harus menjalankan tugas kenegaraannya.

Aku dan anak-anak kembali harus ditinggal untuk sementara waktu.

Kurang lebih seminggu suamiku meninggalkanku.

Kali ini ada sedikit kesedihan dalam batinku ketika harus berpisah dengan suamiku.

Entah kenapa ada sesuatu yang kurasakan ganjil dari kejadian-kejadian sebelumnya.

Sepertinya aku merasa ada hubungannya dengan suamiku.

“Mudahan semuanya baik-baik saja,” dalam benakku berharap.

Sejak kepergian suami, dirumah tidak terjadi sesuatu yang ganjil.

Apalagi aku sekarang ada yang menemaniku di rumah, yaitu adikku.

Sebenarnya aku memiliki seorang pembantu, hanya dia tidak mau stay di rumah. Meski kamar khususnya sudah ku persiapkan, tetap saja ia enggan menginap.

Jam kerjanya terbatas, mulai jam 7 sampai 12 siang dan kembali sore lagi.

Walaupun ada yang menemani, adikku tetaplah adikku yang memiliki dunianya sendiri.

Aku tidak bisa memaksanya untuk menemaniku selama 24 jam.

Hingga berlalu hari ke empat.

Pembantu yang biasanya turun kerja, tidak masuk karena sakit.

Adikku begitu juga, ada kegiatan yang harus dia kerjakan di kampusnya.

Selain mereka, tak ada lagi yang menemaniku hari itu, kecuali dua malaikatku.

Hari itu seperti biasa, kerjaan pembantu terpaksa aku kerjakan sendiri walaupun sebenarnya tidak berat, hanya bersih-bersih rumah dan cucian, itupun cucian aku menggunakan mesin.

Dalam sekejap semua kerjaan bisa ku selesaikan.

Ku lanjut dengan kedua buah hatiku.

Bermain, mengajak mereka jalan-jalan dan terakhir memberi makan.

Tepat pukul 12 siang, anakku keduanya sudah terlelap.

Sekarang giliran emaknya yang juga perlu istirahat.

Sebelum mulai istirahat, terlebih aku lakukan kewajibanku sebagai muslimah.

Tanpa terasa suasana begitu hening, karena biasanya kedua buah hatiku yang selalu buat ramai dirumah.

Segera ku bersiap, ku ambil wudlu.

Baru hendak memulai, kok ada perasaan yang tidak nyaman yang tiba-tiba menyerangku.

Aku merasa ada seseorang atau sesosok yang sedari tadi mengawasi ku.

“Ah hanya perasaanku saja”, batinku.

Ku lanjutkan kembali wudluku.

Dalam sekejap aku sudah bersiap-siap shalat dzuhur.

Rakaat demi rakaat ku jalankan, hingga akhirnya selesai.

Saat mengucap salam terakhir yang di sisi kiriku, aku mendengar ada yang menjawab “Waalaikumsalam…”

Deg deg… Deg deg…berdebar lagi dadaku.

“Hah…siapa yang jawab salamku tadi. Sepertinya suara itu dari arah belakangku,” batinku mulai bergejolak.

Sedikitpun aku tak berani menoleh ke belakang.

Aku sangat yakin kalau ada seseorang di belakangku.

Hatiku semakin berkecamuk.

Langsung ku raih tasbih, dan kulanjutkan membaca istighfar, mengucapkan tasbih (سبحان الله), tahmid (الحمد لله), dan takbir (الله أكبر).

Pelan tapi pasti ku dengar suara itu seperti mengikuti semua bacaanku.

Aku semakin penasaran siapa sosok di belakangku ini, tapi rasa takut ku juga terus menghantui.

Sampai selesai ku baca doa, suara yang lirih tadi tidak ada lagi ku dengar.

Dengan penuh keyakinan aku beranikan diri menoleh ke belakangku…

Alhamdulillah tidak ada siapapun di belakangku.

Aku bisa sedikit bernafas lega.

Selesai ku bereskan mukena dan sajadahku, langsung ku duduk bersandar di atas ranjangku.

Sedang asyik-asyik menikmati tontonan india tiba-tiba terdengar suara air, arahnya seperti dari dapur.

Aku coba mengecilkan suara tv supaya fokus ke suara air tadi.

Ya benar suara air itu kedengarannya dari dapur, tempat cucian piring.

Perasaan tadi aku sudah mematikan air kran, apa aku lupa matikan ya.

Ataukah si bibi ya lagi mencuci piring. Tapikan hari ini bibi ijin cuti sakit.

Ataukah adikku ya? tapi dia kemarin sudah ngomong kalau pagi ini belum bisa temani aku.

Lalu siapa yang didapur itu???

Belum cukup tenagaku istirahat.

Dengan sangat terpaksa dan kenekatan yang luar biasa aku coba menuju ke dapur.

Oh ternyata si bibi lagi cuci piring, karena aku melihat dari belakang perawakannya sama dengan si bibi pembantuku.

Aku berbaik sangka aja “mungkin bibi sudah sembuh dan langsung ke rumah, karena dia ada bawa kunci duplikat” dalam batinku.

“bi..bibi..bibi, katanya sakit, kok sudah turun kerja…” aku coba menyapanya namun si bibi tidak menyahuti omonganku.

Terus dia mencuci piring.

Aku tambah penasaran.

Ini bibi kok tumben ga mau jawab suara ku.

Sekali lagi ku panggil “bi, bibi masih sakit kan, kenapa turun kerja?” agak ku keraskan suaraku, si bibi tetap diam, menoleh ke aku pun juga tidak.

Tiba-tiba aku teringat, bukannya tadi aku sudah mencuci semua piring setelah selesai makan dengan anak-anak.

Iyaaaa…aku yakin, tak ada satupun yang tertinggal piring ataupun gelas kotor.

Semua sudah ku bersihkan.

“Wah ada yang ga beres nih…” dalam hatiku.

“Hihihihi…” si bibi tertawa sendiri. | Cerpen Misteri Prilaku Aneh Ada Apa Dengan Suamiku Part 3

Tanpa menunggu lagi langsung aku kembali ke kamar.

Aku kunci pintu kamarku. Langsung ku peluk kedua anakku dan ku telpon adikku supaya segera ke rumah.

Dengan nada kesal terpaksa adikku mengiyakan keinginan kakaknya.

Keesokan harinya, ketika si bibi turun kerja, langsung ku tanya.

“Bibi kemarin kok turun kerja, katanya sakit?”,

Si bibi kaget “lho kemarin kan saya sudah SMS ibu, kalau saya sakit, tidak bisa turun kerja, saya seharian baring aja di kasur.”

Kembali dalam hatiku tergetar,”kenapa aku diuji seperti ini?”

Menginjak malam aku hubungi suamiku.

Sudah berapa hari dia tidak mengabari aku dan anak-anak.

Biasanya hampir tiap jam, HP selalu berdering nada khusus si ayah.

Aku kira begitu dengar suaraku, suamiku akan antusias karena lama tidak menghubungi.

Ternyata aku terlalu PD, nadanya hanya datar, tidak ada suara ketawa ataupun basa basi.

Bicara dengan anak-anakpun dia tidak meminta.

Malah seakan-akan buru-buru bicara dan mau menutup segera telponku.

Akhirnya telponku benar-benar ditutup, padahal aku masih banyak yang ingin ku obrolkan dengannya.

Kangen ku berubah menjadi kecewa.

Apalagi ketika melihat kedua malaikatku.

Apa yang harus ku jelaskan ke mereka.

Sepertinya ini ada hubungan dengan mimpiku akhir-akhir ini.

Sehari sebelumnya aku juga pernah di mimpi kan oleh sosok yang ada di arena festival.

Sosok itu ingin memperistri diriku dan saat itu suami hanya diam, tidak menolak dan juga tidak melawan.

Aku coba berontak, setelah itu kembali ku tersadar.

Pernah juga aku mimpi bertemu seorang wanita, awalnya dia berpakaian seperti seorang putri.

Pakaiannya lengkap seperti putri dari kerajaan jawa.

Dalam mimpi itu, putri tersebut meminta suamiku.

Tapi aku menolak keras.

Putri itu marah.

Wajah nya langsung berubah menyeramkan.

Mungkin itu wajah aslinya.

Sementara suamiku hanya terdiam.

Bisa jadi ini arti dari mimpi-mimpi itu.

Mungkin karena sedang banyaknya pikiran, tidurku pun kurang nyenyak.

Dan aku sering mimpi yang aneh-aneh.

Hari selanjutnya kucoba lagi menghubungi suamiku.

Kali ini jawabannya sama dan dia malah tambah marah.

Akupun tak mau kalah, yang ada saat itu kami malah ribut di telpon.

Tanpa kusadari aku telah membuat takut anak-anakku dengan kemarahanku tadi.

Aku sedikit menyesal kenapa harus kutunjukkan amarahku.

Langsung ku peluk mereka, tanpa terasa air mataku menetes.

Banyak pertanyaan yang timbul dan berkecamuk dalam hatiku. Mengapa suamiku berubah?

Ada apa dengan suamiku?

Aku tetap berpikiran positif.

Seandainya aku disana mungkin aku bisa sedikit membantunya, paling tidak memberi dia support.

Setiap sholat dan doa, selalu ku selipkan nama suamiku. Berharap agar Allah menunjukkan jalan dan petunjuk yang terbaik buat suamiku. | Cerpen Misteri Prilaku Aneh Ada Apa Dengan Suamiku Part 3

Aku yakin SEBAIK-BAIKNYA PETUNJUK adalah PETUNJUK ALLAH SWT.