Aku terdiam hanya bisa melihatnya dari jauh,di sudut ruang kelas ak hanya bisa memandangmu.Entah sudah berapa lama aku mulai menyukainya.Sesekali ak melirik ,ak takut ketahuan kalo terus melihatny,padahal dulu ak benci melihatnya,sampai sampai ak suka berkata" amit amit jadi pacarnya si Diaz,udah cupu ga banget deh".
Entah karma atau apa,semanjak ak sekelas dengannya aku mulai bertanya tanya,kenapa sih aku ko di jodohin orang satu sekolahan katanya aku pacarnya Diaz,padahal aku sama dia ga pernah pacaran.
" hayo ngelamun ,tenang aj non tuh pujaan hatimu ga kemana mana",suara Tari mengagetkanku,"apa si Tar,jangan kenceng2 tar kedengeran orang tau,malu aku"jawabku dengan sedikit gugup.
Oh ya namaku Adisa,biasa di panggil Disa,mungkin ini awal mula orang menjodohkan kami ,secara nama kami mirip. | Cerpen Misteri Misteri Sosok Orang Bernama Diaz
Dan sahabatku Tari tau kalau aku mulai suka sama Diaz,aku mulai curhat ke Tari tentang perasaanku.
Diaz,setiap aku melihatnya menjawab pertanyaan guru,dia selalu mantap menjawabnya,membuatku mulai mengaguminya,anehnya setiap kali kami bertemu seolah ada jarak yang sengaja di buat,aku gugup dan kikuk ,begitu pun dengannya,kalo emang dia tak memiliki rasa yang sama kenapa harus canggung deket aku,kalo aku ya jelas karna ada rasa yang ku simpan.
"Sa ada yang nitip salam buat kamu", tiba2 temannya Diaz yang bernama Deni menghampiriku,deg ah hatiku berbunga bunga,ternyata Diaz juga suka sama aku." dari siapa Den," tanyaku,"dari si Aris ,boleh ga katanya ngasih surat,"(ceritanya tahun2000 awal ,jadi ga ada sosmed ya hihi....,),Ah aku lemes mendengarnya,harapanku hancur," wa'alaikum salam ,terserah ,"
kataku singkat.
Dan benar saja besoknya Deni memberiku surat cinta titipan dari Aris,aku balas surat itu dengan penolakan secara halus,
"Sa,sini geh aku kasih tau kabar baik," kebiasaan si Tari kalo ngomong ngagetin aja,
" emang ada apa Tar,"
"Si Diaz ,tiba tiba dia datang padaku dan bertanya", belum selesai Tarri ngomong sudah aku potong".Nanya apa tar",
" sabar non,dia nanya katanya diterima ga si aris sama Disa,"
Deg,ada sesuatu di dadaku,ternyata diam2 dia memperhatikanku.
"Trus apa katamu Tar,"
Dengan semangat tari menjawab" ga lah ,si Disa nya ga mau",ah lega rasanya denger itu,setidakbya Diaz tau kalau aku ga punya pacar,jadi kesempatanku masih ada.
Tiba saatnya study tour sekolah kami,Jogja adalah tujuannya,aku berharap Diaz ikut,dan benar saja dia ikut,tapi sayangnya dia tak satu bis denganku,sialnya lagi si aris malah duduk di belakang ku,kacau kataku dalam hati.
Tujuan pertama kami ke candi Borobudur,dilanjutkan ke keraton Jogjakarta,dan sore harinya kami tiba di pantai Parangteritis.
Disinilah sesuatu yang manis terjadi,di pantai yang indah,disaat lukisan alam terbaiknya muncul dihadapanku,tiba tiba"hai Disa sendiri aj,," aku kaget,kulihat Diaz tersenyum padaku sambil membawa kamera,"oh iya",jawabku singkat," boleh aku minta foto bareng kamu,"haah,aku kaget mendengarnya,mimpi ga ya,aku cubit tangan pelan dan "aw sakit," keceplosan suaraku,
"Ada apa Sa,apa yang sakit," Diaz menatapku ," ga pa pa,boleh".
Kami pun foto bareng,temennya yang memotret kami.
Akhirnya kami duduk bersama di tepi pantai.
Diaz mulai membuka pembicaraan," Sa kamu tau ga kenapa orang selalu menjodohkan kita dari dulu,"
Aku cuma bisa jawab" ga tau,emang kenapa".Trus Diaz melanjutkan omonganya,"karna aku suka sama kamu dari dulu,mungkin temenku Deni yang mulai semua itu,tapi aku ga berani saat itu,karna aku tau Aris juga suka sama kamu,akhirnya aku mengalah untuk Aris ,aku minta Deni untuk membantu Aris,tapi akhirnya aku tau Aris tak pernah jadi pacarmu,"
Aku hanya terdiam sambil memandang ombak,aku tak berani memandang wajahnya,yang dulu aku bilang cupu padahal sebenarnya dari dekat aku liat dia begitu manis,apa karna hatiku sekarang sudah terbius oleh pesonanya.
"Sa," suara Diaz membuyarkan lamunanku"ya",hanya itu yang bisa keluar dari bibir ku ,aku begitu bahagia dan gugup. | Cerpen Misteri Misteri Sosok Orang Bernama Diaz
"Aku sayang kamu Sa,maukah kamu jadi pacar aku", haaaaaah,inikah pernyataan cinta yang aku tunggu selama ini ,aku yang sering memikirkanya,sekarang ada di sampingku.
" ya",sambil tersipu aku menjawab,kutatap perlahan wajahny,ah begitu tenang aku menatapny,Diaz tersenyum dan membalas tatapanku,seandainya waktu bisa berhenti,ingin rasanya ku hentikan saat itu juga,agar aku selamanya menatap mata itu,agar aku selamanya berada di sampingnya. |
Tapi sayangnya kejadian itu sudah berlalu, 18 tahun yang lalu,akupun tak tau dimana Diaz ku,yang memberi debaran indah di hatiku,yang memberi kehangatan dalam ragaku,setelah kepergiannya untuk melanjutkan study di luar kota ,tak pernah ada kabar yang ku terima,hilang bagaikan di telan bumi,namun hatiku terus merindu,berharap Diazku kan kembali,hanya doa yang bisa kupanjatkan,dengan siapapun semoga kau bahagia,terimakasih atas cinta yang begitu indah.terimakasih juga kau selalu hadir dalam mimpiku,dari dulu sampai saat ini.