Misteri Mahluk Misterius Kunyang Kalimantan

Paras yang begitu jelita, menawan dan memikat hati banyak pria itu telah menjadi buah bibir di sebuah dusun pulau Kalimantan. | Cerpen Misteri Misteri Mahluk Misterius Kunyang Kalimantan

Senyum manisnya mampu meluluhkan hati setiap mata yang memandang. Kecantikannya tak pernah di miliki perempuan mana pun sebelumnya.

Dia berjalan seorang diri di pertengahan malam. Dia berjalan pelan dengan rambut panjang tergurai sepinggang. Lalu sosoknya hilang di telan gelapnya malam di bawah pohon besar.

'Tolong! Tolong!' Teriakan salah satu warga sontak membuat kami tersentak. Aku menoleh ke kiri dan ke kanan mencoba menemukan sumber teriakan tersebut.

Tung ... tung ... tung ...

Kupukul bambu yang menggantung di tengah pos ronda. Sontak membuat warga sedusun berkumpul dan beramai-ramai mendatangi rumah salah satu warga yang berteriak.

Dua kali sudah orok bayi yang baru lahir dinyatakan hilang. Dan hilangnya selalu bertepatan dengan malam bulan purnama.

Sssth ...

Sesosok makhluk gaib dengan kepala seperti manusia dan anggota badan berupa organ-organ dalam tubuh manusia, bermata merah menyala dengan taring yang panjang, baru saja melintas tak jauh dari tempat ronda.

"Kamu liat itu, Mang?"

"Iya. Ih ... serem! Aku tak mau ronda lagi mulai besok," kata seorang warga yang menyaksikan langsung sosok makhluk gaib itu.

Sejak saat itu, warga tidak lagi berani keluyuran pada malam hari. Mereka telah diresahkan oleh sesosok makhluk gaib yang telah meresahkan warga dusun setempat.

Beberapa peristiwa yang tak masuk akal telah terjadi berulang kali di dusun itu. Mulai dari penampakan sesosok makhluk gaib, hilangnya orok bayi setelah dilahirkan dan hilangnya beberapa pria setelah mengikuti perempuan berambut panjang, cantik dan memikat hati itu berjalan di tengah malam.

Seorang ibu muda diketahui tengah hamil enam bulan, namun saat pagi hari perutnya telah rata seperti tidak ada terjadi apa-apa padanya.

Seorang gadis yang baru mengalami menstruasi dikabarkan lebam-lebam di sekujur kaki dan pahanya saat bangun tidur.

Semakin hari, semakin banyak peristiwa aneh yang telah terjadi di dusun mereka, perempuan berambut panjang sepinggang yang tidak diketahui namanya itu pun semakin bertambah cantik, makin mmpesona dan menarik hati bagi siapa saja yang memandangnya. Sayangnya, di antara mereka semua tidak ada satu pun yang mengetahui alamat perempuan itu.

Banyak pria yang ingin mendekati perempuan itu. Namun selalu berakhir dengan tragis. Mereka hilang seperti ditelan bumi setelah mencoba merayu dan menggodanya.

Pernah suatu ketika seorang warga membuntuti perempuan itu berjalan dari arah belakang, perempuan itu melangkah menuju ke arah sebuah rumah kosong yang berjarak tidak terlalu jauh dari persawahan milik warga sekitar. Lalu, perempuan itu terlihat seperti sedang mengobok-obok air comberan yang berada di bawahnya. Kemudian meminum air comberan itu seperti seseorang yang tengah kehausan.

"Aku berkata benar! Sumpah! Untuk apa aku mengarang cerita?" Seorang warga yang telah membuntuti perempuan itu meyakinkan kepada warga lainnya.

"Aku memang tidak percaya!" Kata salah satu warga yang tak mempercayai cerita itu.

Malam itu, warga kembali berjaga, kali ini mereka melihat sesosok cahaya merah yang sedang melayang-layang di udara seperti mengikuti arah angin. Suaranya terdengar melengking, membuat beberapa warga yang sedang berjaga itu ketakutan dan berkeringat dingin. Lalu, sosok cahaya merah itu hilang setelah melewati pohon pisang milik warga dusun setempat.

Kejadian yang telah banyak dialami ini membuat warga berinisiatif membuat penangkal jin, setan, hantu dan sebagainya. Mereka menggantung bawang merah di setiap sudut ruangan, pintu dan jendela. Jin dan sebangsanya takut dengan bawang merah, kata orang bahari. Namun, makhluk berkepala manusia dengan organ tubuh yang menjuntai dan sosok cahaya merah itu tetap datang dan menampakkan diri di malam hari, sosok itu seperti menentang dan memberikan perlawanan dengan setiap penangkal yang dibuat warga.

Beberapa bulan sudah kejadian yang meresahkan itu berlangsung. Akhirnya warga dusun bersepakat mengadakan pengajian untuk mengusir makhluk misterius itu dengan memanggil seorang Kyai. Setelah beberapa malam diadakan pengajian, warga dusun itu mulai merasa tenang. Tak ada lagi ibu muda yang kehilangan bayinya. Tak ada lagi pria yang hilang secara tiba-tiba. Dan yang paling penting, tak ada lagi makhluk gaib yang sering meresahkan warga. Bersamaan dengan hilangnya semua kejadian mistis itu, perempuan memikat hati itu pun tak pernah lagi ditemui berjalan di tengah malam. | Cerpen Misteri Misteri Mahluk Misterius Kunyang Kalimantan