Kisah Ini Hasil Dari Curhatan Teman

Berlahan aku merunduk, menarik dagunya dan mendaratkan ciuman pada bibir nya yang terbuka, hening tanpa ekspresi, padahal sudah enam bulan pernikahan kami.

Tapi selalu saja aku yang begitu bergairah akan dia. Sementara dia, istriku tak lebih bagai sebuah pohon pisang. ? Cerpen Lucu Kisah Ini Hasil Dari Curhatan Teman

Hanya menuruti tapi terkesan tak punya keinginan. Lelah sudah aku membaca buku, bertanya sama teman-teman yang pengalaman di ranjang tentang bagaimana bisa membuat wanitaku bergairah di atas ranjang.

Ririn namanya, kami dijodohkan secara ta'aruf. Dia wanita cantik dan berasal dari keluarga yang punya pesantren.

Saat pertama bertemu dengannya, aku memang sudah jatuh hati hingga tak berpikir panjang buat melamarnya.

Bukankah kalau jodoh itu tidak mempunyai alasan buat bertaut, karena ketika itu digariskan maka akan banyak kemudahan untuk setiap fasenya.

Aku, lelaki yang sedikit punya pamor diantara laki-laki lain, statusku sebagai seorang dokter berusia muda membuatku gampang menaklukan hati wanita.

Ntah berapa banyak wanita yang jatuh dalam pelukanku dan memujaku mengharapkan sentuhan. Hingga aku bosan dan memutuskan menikah.

Awal pernikahanku, semua kebiasaan buruk ku tinggalkan. Aku berniat menjadi suami yg baik dan calon ayah yang hebat buat anak-anak kami.

Tapi sedikitpun aku tidak menyangka baru enam bulan aku sudah sampai pada fase menyerah. Tidak menikmati lagi wanginya ranjang penganten. Bukan karena istri tidak cantik, bukan dia tidak suci, semua baik baik saja kecuali bersamanya aku merasa tidak menarik.

Ingatku pada percakapanku malam itu, Rin, kenapa kami diam saja? Tanyaku setelah selesai melepas hasrat sambil mencium keningnya. Ku lihat dia tersenyum tipis dan berujar tidak kenapa kenapa kak. Selalu begitu dan kemudian kami saling diam, karena saat ku ingin berdiskusi bersamanya tentang hubungan kami dia malah mengatakan, aku istri kakak, bukan wanita penggoda, oh God, mendengarnya saja aku langsung merasa tersindir.

Apakah hanya wanita penggoda yang boleh bergairah diatas ranjang?

Apakah wanita dengan jilbab lebar hanya akan manut tanpa ekspresi?

Ntahlah, dulu aku selalu beranggapan saat wanita berada pada puncaknya maka otomatis nuraninya menuntunnya untuk berbuat bukan hanya diam

Tidakkah wanita itu sadar, untuk membuat suaminya tak lagi memerlukan wanita lain diluar sana, dia perlu menjadikan dirinya wanita apapun sesuai mau suaminya. Bahkan jika perlu menjadi wanita penggoda buat suaminya.

Malam itu adalah malam dimana aku memutuskan bahwa perpisahan adalah jalan keluar bagi semua ini.

Saat itu, ku bimbing dia dengan penuh cinta, ku kecup kedua bola matanya, kubisikan aku sayang dia. Masih tanpa ekpresi.

Ku cumbu dia semaksimal yang aku bisa, ku ciumi setiap centi kulit leher dan dadanya tanpa memintanya melakukan itu. Aku berharap apa yang kulakukan membuatnya memelukku dan bergairah.

Tapi ternyata dia cuma diam dan menutup mata. Menikmati tapi tak memberi reaksi seperti yang aku mau.

Aku laki-laki, aku punya hasrat yang tidak bertwntangan dengan aqidah, lalu kenapa musti begini pikirku tanpa henti.

Apakah begini, saat wanita berjilbab lebar menjadi seorang istri, sedikitpun tidak berusaha meraih kenikmatan dunia. Semua baju tidur seksi yang kubelikan tersusun rapi dilemari tanpa pernah disentuhnya.

"Rin, adakah laki laki lain dihatimu?" Tanyaku saat ini. "Kenapa kak? , bagi Ririn ķakak adalah satu satunya laki laki yang ada dalam hati dan hidup Ririn." Jawabnya sambil menunduk.

"Lalu kenapa tidak terlihat disetiap sikap dan tingkah lakumu?" Potongku cepat.

Hening.

"Kak, ini adanya Ririn. Kakak musti menerimanya. Rin sudah melakukan semua tugas sebagai istri. Kakak jangan berpikir yang bukan bukan" Jelas dia sambil lagi lagi kepala tertekuk.

"Apa kamu mencintai Kakak? " Kataku ahkirnya sambil melepas nafas.

Hening.

"Apa Kakak ada salah dimata kamu?" Sambungku lagi.

"Tidak Kak, aku mencintai Kakak sebagai suami Kak, sebagai layaknya seorang istri aku sudah melakukan yang terbaik. Aku berhenti bekerja. Aku focus mengurus rumah dan keperluan Kakak. " Jelas Ririn tanpa ada rasa bersalah.

Ini lah sebenarnya masalah.

Saat wanita sudah merasa melakukan hal terbaik tanpa mengetahi hal terbaik itu berbeda bagi setiap suami.

Setiap sudut pandang seorang laki laki terhadap sebuah keluarga.

Lalu kalau sudah begini. Siapa yang disalahkan. Akukah yang banyak tuntutan atau wanitaku yang begitu baik. | Cerpen Lucu Kisah Ini Hasil Dari Curhatan Teman