Kisah Cinta Fitriah Yang Ada Di Sekolah

“Ada Adinda di kamarmu Harum!” | Cerpen Sekolah Kisah Cinta Fitriah Yang Ada Di Sekolah 

Ibu berkata setengah berteriak ketika aku memasuki rumah. Mengapa Adinda kemari, di kelas tadi bahkan ia tak berkata sepatah katapun ketika aku kembali ke kelas.

“Are you ok honey?” Adinda bertanya. Jangan dikira bahwa anak ini pintar berbahasa Inggris, selain kalimat tadi, hanya ‘I’m sorry, thank you, dan tentu saja I love you kalimat Bahasa Inggris yang ia tahu.

“Hmmm” Aku mengguman tak jelas.

“Say, aku tahu ini berat, rahasia yang terbongkar memang bukan hal yang mudah, tapi kau harus tetap semangat!” Wajah Adinda terlihat sangat serius. Apa perlu aku cerita kejadian di ruang BK tadi. Ah tidak, biarlah ini menjadi rahasia saja.

“Apa Fitrah mencelamu?”

“Apa ia menghinamu? Meremehkanmu? Atau bahkan berteriak dihadapanmu?” Adinda terus bertanya. Aku bahkan tak sempat menjawab, ia sudah berbicara lagi. Hufff anak ini! Sangat cerewet, tapi hatinya luar biasa baik.

“Say, bagian terburuk dari semua penderitaanmu hari ini adalah, foto Fitrah yang terselip di diarymu itu, jatuh dan sudah viral di grup WA sekolah kita! Dan memei tentangmu sudah beredar di seluruh sekolah! Aku bahkan tak sanggup membacanya, mereka mengolok-ngolokmu!”

“Ya Tuhan!” Ini dia puncak dari segalanya, aku akan di bully mulai besok sampai waktu yang tak terhingga. Aku bahkan tak sadar ketika foto itu jatuh, kupikir foto itu tertinggal di rumah.

“Jadi menurutmu aku harus bagaimana Din?” Jujur aku gugup. Arinda hanya menggelengkan kepala. Huhh giliran ditanya solusi anak ini malah diam.

“ Pokoknya say, besok kamu harus minum madu, makan telor setengah matang biar kamu kuat mengahadapi cemooh orang- orang besok!” Arinda memberi saran.

“Sepertinya aku harus punya kantong ajaib Doraemon untuk memutar waktu” Jawabku. Adinda mengangguk setuju. Yaa aku ingin waktu berhenti tepat pada saat Fitrah mengatakan terimakasih di ruang BK itu. Fitrah apa yang aku harus lakukan besok. Aku tersenyum simpul. Laki- laki itu sangat baik, ia bahkan tak mengenalku, tapi ia begitu baik dengan tidak mempermalukanku. Biarlah besok, setidaknya aku bahagia sekarang. Bodohnya aku berangan tentang Fitrah. | Cerpen Sekolah Kisah Cinta Fitriah Yang Ada Di Sekolah 

Sejak pagi aku sudah sadar bahkan sangat sadar dimana setiap mata terus menatap tajam padaku. Bisik- bisik selalu terdengar samar ketika aku melewati kerumunan anak perempuan. Mungkin mereka berkata “Lihat! Itu dia si Harum yang tak tahu malu, dengan bodohnya jatuh cinta pada Fitrah, dia pikir dia siapa?” Aku yakin kurang lebih seperti itulah bisik- bisik itu.

“Kalau aku jadi dia aku pasti sudah pindah sekolah!” seorang siswa wanita, kakak kelasku berkata setengah berteriak kearahku. Suasana kantin sekolah langsung hening. Semua pandangan tertuju padaku. Adinda menggenggam tanganku, menguatkan sahabat bodohnya ini. Aku Cuma diam.

“Apa dia tak pernah berkaca kalau antara dia dan Fitrah bagaikan bumi dan langit!” Kata- kata nya begitu mengejek, semua penghuni kantin pun tersenyum simpul seolah mengiyakan.

“Apa dia pikir Fitrah akan menyukainya? Bagaimana menurutmu Risa?” Wanita itu bertanya pada wanita di sampingnya.

“Menurut kalian?” Risa kembali bertanya pada semua penghuni kantin dan semuapun tertawa.

Kali ini apa yang bisa aku lakukan? Adinda pun sudah melepaskan genggaman tangannya padaku. Wanita- wanita itu benar, aku siapa? Harum itu apa? Aku Cuma gadis biasa, tapi aku tak pernah terhina seperti ini. Aku memang tak pintar tapi aku bukan anak bodoh ok, aku memang tak cantik tapi aku rapi dan wangi itu sudah cukup untuk tidak di bully, aku memang tak terkenal tapi aku juga bukan tak punya teman. Hidupku biasa saja, dan sekarang berubah dengan cara yang luar biasa. Diary itu… diary itu penyebabnya… Aku akan membakarnya sepulang sekolah ini. Aku janji.

“Aku mau ke kelas!” Aku berdiri. Aku harus pergi dari kantin ini.

“Cepat sekali, apa rasanya mau terbakar karena malu non ha ha ha” Wanita itu berkata didiringi tawa seluruh orang. Perfect!!!

“Dia benar, mengapa pergi?” Suara itu. Semua terdiam, semua menatap padanya. Ia, dia FITRAH. Apa ini, apa aku harus terjun dari lantai dua gedung sekolah ini untuk mengakhiri semua ini? Atau aku harus pura- pura pingsan untuk mengalihkan perhatian? Atau apa? Ya Tuhan datangkanlah gempa walau sesaat, biar ini berakhir, tapi sesaat saja Tuhan jangan sampai gedung ini roboh, cukup sesaat saja untuk mengalihkan pehatian. Aku memejamkan mata, berdoa, gempa Tuhan, gempa Tuhan, kumohon. Dan satu detik, dua detik, sampai 1 menit berlalu, gempa tak kunjung datang… Aku akan tamat hari ini. Good job Harum.

Fitrah mendekat. Semua mata seakan terkunci padanya. Aku tahu apa yang ada dipikirkan penghuni kantin ini “Ayo Fitrah permalukan wanita itu!” Itu pasti suara hati mereka kecuali Adinda tentunya.

Fitrah menarik nafas dan aku seakan berhenti bernafas. “ Harum… bukankah kemarin kau berjanji untuk makan siang di kantin denganku? Walau bu Rani melarang kita berpacaran, tapi kita tetap bisa dekat kan?” Fitrah berkata. Aku terdiam, bukan aku saja, semuanya diam. Apa ini? Apa aku mimpi? Tuhan kali ini kumohon batalkan doaku soal gempa tadi. | Cerpen Sekolah Kisah Cinta Fitriah Yang Ada Di Sekolah 

“Duduklah, jangan marah karena aku terlambat, pesanlah makanan lagi, kita makan bersama”

Bersambung…