Semburat sinar yang tajam dari sang surya mampu membangunkan seorang gadis cantik dari tidurnya. Dengan mata yang masih setengah terpenjam dan tangan kirinya yang mencoba menutupi sinar matahari yang kini menghalangi penglihatannya. | Cerpen Cinta Karena Selama Ini Kita Hanya Sebatas Teman
" Ma.. tutup lagi tirainya Risty silau nih." ucap Risty ketika menyadari bahwa mama nya yang telah membuat Risty terbangun.
" Kamu ini bagaimana, sekarang kan sudah pagi. Sebaiknya kamu cepetan mandi, lalu sarapan, setelah itu pergi ke sekolah." Risty pun bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.
* **
Risty sudah sampai di kelasnya 20 menit yang lalu. Risty duduk dikursi yang merupakan tempat kedua ternyaman setelah tempat tidurnya. Dikursi itulah Risty selalu belajar dan asik bermain game kesukaannya sendirian. "Eh Ris udah datang? Nge-game terus nih." Lirik Tita, teman sebangku Risty, yang baru datang lalu duduk di samping Risty. "Iya nih Ta hehe.." Ucap Risty tanpa menoleh ke arah Tita karena terlalu fokus pada game nya. "Ohya Ris kamu hobi banget main game ya?" "Hehe gak terlalu sih Ta, paling kalau lagi bosan saja atau lagi ada waktu luang." "Oh begitu ya Ris," Bel pun berbunyi, itu artinya pelajaran pertama segera dimulai.
***
Risty berjalan melalui koridor sekolah yang mulai sepi, karena murid-murid yang lain sudah pulang sejak 15 menit yang lalu. Dari arah berlawanan Risty mendengar suara dari beberapa orang, tapi Risty tidak menghiraukannya, Risty terus berjalan sambil memainkan game yang ada digadgetnya. Namun semakin lama suara itu semakin mendekat. "Aduuh!!." Ucap Risty ketika menyadari bahwa mereka bertabrakan. "Eh sory sory aku gak sengaja." Ucap salah satu orang diantara mereka yang menabrak Risty. Risty pun mendongkakkan kepalanya untuk melihat siapa yang menabraknya. Dan ternyata itu adalah kak Fahri. "Oh iya gak apa-apa kak, aku minta maaf." Risty menundukan kepalanya karena saat ini Risty merasa malu dan sedikit grogi. "Gak gak.. Aku yang salah, aku yang minta maaf, kamu gak kenapa-kenapa kan?"
"Iya aku gak kenapa-napa kak Fahri." "Oke.. Kalau begitu aku duluan ya Risty." Ucap kak Fahri seraya meninggalkan Risty yang masih memperhatikan punggung kak Fahri yang semakin lama semakin menjauh. "Ri lo kenal cewek tadi? Ada cewek cantik kok gak dikenalin sama kita-kita." ucap salah seorang teman "Lo lupa ya, Fahri kan banyak yang ngefans, pantas saja dia kenal banyak cewek cantik." sahut teman yang lainnya. Kak Fahri adalah murid kelas 12 sekaligus kakak kelas Risty di sekolah. Dulu kak Fahri menjabat sebagai ketua osis, tetapi karena sekarang sudah kelas 12 dan lebih difokuskan pada Ujian Nasional, ketua osis digantikan oleh osis dari kelas 11. Kak Fahri yang memiliki wajah yang tampan, bersifat baik dan ramah, dan juga mempunyai prestasi yang luar biasa, maka dari itu tidak heran jika banyak siswa yang mengidolakannya, terlebih lagi kaum hawa. Risty hanya sebatas kagum pada kak Fahri, Risty merasa bersyukur karena sempat berbicara dengan kak Fahri beberapa hari yang lalu.
***
Matahari berjalan ke arah Barat. Menenggelamkan dirinya. Dan meninggalkan sisa-sisa sinar yang indah. Lalu lenyap dan digantikan oleh benda bulat yang dinamakan bulan. Risty melemparkan tubuhnya ke tempat tidur dengan posisi menghadap langit-langit kamarnya. "Drdrdrdr" bunyi pesan masuk pada Handphone Risty. "Kamu sibuk ya? Sampai-sampai gak main game?" pesan dari seseorang yang Risty kenal. "Iya nih Rey. Tadi banyak banget tugasnya. Kamu lagi main? Sekarang aku bisa main." balas Risty. Tidak lama menunggu, Handphone Risty berbunyi lagi. "Aku lagi gak main, sebaiknya kamu istirahat saja. Tadi tugasnya banyak kan? Masih ada waktu esok untuk main." Itu yang Risty suka dari Raihan, Raihan selalu perhatian dan mengerti apa yang Risty rasakan. Walau pun mereka belum pernah bertemu dan bertatap muka. Tetapi Risty merasa sudah mengenal Raihan sejak lama. Walau sebenarnya mereka saling mengenal dari sekitar 7 bulan yang lalu.
Mereka dipertemukan di game online, Raihan yang pertama mengajak berkenalan. Mereka saling menukar nomor pin dan bertukar cerita sampai sekarang ini. Raihan tinggal di Medan sedangkan Risty di Bandung, tapi walau jauh, sikap Raihan yang mudah akrab membuat pertemanan mereka semakin erat. "Oke kalau begitu aku tidur duluan ya Rey." "Iya, good night and have a nice dream Risty." "Night too Rey." Raihan Dinata. Rey adalah nama panggilan yang diberikan Risty. Menurut Risty memanggil Raihan terlalu panjang. Maka dari itu Risty memiliki panggilan khusus untuk Raihan. Rey bisa dibilang sebagai kakak, teman, sahabat, musuh bahkan guru bagi Risty. Umur yang 2 tahun lebih tua dari Risty yang membuat Rey memiliki pemikiran yang lebih dewasa. Meskipun itu, Rey merupakan tempat untuk menuangkan segala keluh kesah yang dirasakan Risty, begitu pun sebaliknya. Pernah waktu itu, saat mereka merayakan "Friend Day" Risty mempunyai ide untuk mereka saling membagi hadiah dalam bentuk video. Risty sangat sibuk dengan pembuatan video itu, begitupun Rey. Dan saat video itu selesai, Risty mengirimnya melalui BBM. Rey pun melihat video yang Risty kirim yang didalam video itu berisikan kertas origami yang sudah disobek-sobek. Seberjalannya video, kertas yang sobek itu berubah menjadi susunan kata yang disusun secara detail serta berkesan indah. Kata-kata itu bertuliskan "HAPPY FRIEND DAY RAIHAN DINATA ALIAS REY SI BURUK RUPA". Video yang berdurasi 2 menit itu akhirnya selesai. "Sampai kapan kamu mau bilang aku buruk rupa?" protes Rey. "Sampai kamu berubah jadi ganteng hahaha.."
Sebenarnya Rey tidak buruk rupa, itu hanya panggilan Risty sewaktu mereka sedang bertengkar, padahal kenyataannya Rey adalah laki-laki yang tampan. Walau belum pernah melihat secara langsung, Risty tau Rey memang tampan. "Ayo mana video yang kamu buat untukku?" protes Risty "Asal kamu bilang aku ganteng dulu baru aku kirim hahaha.." goda Rey "Aagghh yaudah, kirim ya Rey guanteeng."
\"Yang tulus dong" "Iya iya Rey ganteng kirim videonya ya!" balas Risty. "Hahaha.." Tidak lama setelah itu video yang Rey buat sudah terkirim, dan Risty pun tidak sabar untuk menontonnya. Video yang berdurasi 5 menit itu mampu membuat Risty senyum-senyum sendiri seperti orang tidak waras. "Hallo Risty Amanda si cewek kurang waras" Pembukaan dalam video itu menampilkan wajah seorang laki-laki yang belum pernah Risty temui yaitu Rey. "Selamat hari pertemanan. Dan dihari ini, untuk melengkapi video sederhana ini, aku akan menyanyikan sebuah lagi dari band Indonesia yang berjudul 'sempurna'.
Selamat mendengarkan dan semoga gak muntaber." "Emang Rey bisa nyanyi?" ucap Risty dengan nada merehkan. Setelah itu terdengar suara Rey yang menyanyikan lagu Andra & The Backbone yang berjudul Sempurna. Dan diakhiri dengan ucapan terimakasih. Risty masih ternganga setelah menonton video dari Rey. Ada perasaan senang, bahagia, tidak menyangka, semuanya menjadi campur aduk. Tiba-tiba ada pesan masuk yang menyadarkan Risty dari lamunannya. | Cerpen Cinta Karena Selama Ini Kita Hanya Sebatas Teman
Entah apa yang sedang Risty pikirkan. "Kamu masih hidup kan? Tidak sakit perut kan?" tanya Rey "Haha gak gak.. Videonya keren." jawab Risty jujur "Aku tahu hahaha.." Rey membanggakan dirinya sendiri. "Huh.. Tapi serius ini keren banget. Makasih ya Rey." ucap Risty tulus. "Iya Ris, ini semua untu kamu." Dan pada saat itu Risty tidak berhenti-hentinya mengukir senyuman saat melihat video Rey yang bernyanyi untuknya.
***
Matahari sudah tidak malu-malu lagi untuk menampakkan dirinya. Risty sudah sampai gerbang sekolah sekitar 15 menit yang lalu. Risty pun berjalan menuju kelasnya. Saat melewati koridor sekolah, Risty bertemu dengan kak Fahri. Entah mengapa akhir-akhir ini Risty sering bertemu dengan kak Fahri. Kak Fahri selalu menyapa duluan atau menanyakan hal yang tidak penting bagi Risty. Seperti hari ini misalnya. "Eh Risty!" sapa kak Fahri "Eh iya kak." jawab Risty sambil tersenyum "Mau kemana? Ke kelas ya?" "Emm iya kak." angguk Risty perlahan sambil mengerutkan kedua alisnya. "Eh iya." jawab kak Fahri tersenyum sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. "Yaaa kalau begitu Risty duluan kak." pamit Risty seraya meninggalkan kak Fahri yang masih memperhatikan Risty yang semakin menjauh. Harusnya Risty merasa senang, karena idolanya sekarang mulai mendekati dirinya. Tapi kini Risty hanya bersikap biasa saja, malah Risty sudah tidak peduli lagi. Yang Risty peduli saat ini adalah Rey.
***
Via BBM "Rey kamu tahu gak?" "Enggak Ris. Ada apa emang?"
"Aku bingung sama kak Fahri. Akhir-akhir ini kita sering bertemu. Aku merasa dia mencoba mendekati aku deh." "Dia suka sama kamu kali." "Gak mungkin Rey. Aku juga sekarang merasa biasa saja sama dia." "Kenapa? Seharusnya kamu senang, orang yang kamu idolakan dari sejak masuk SMA itu sekarang suka sama kamu?" jelas Rey "Iya sih Rey. Tapi aku sudah merasa biasa saja sama kak Fahri." "aku mengagumi orang lain Rey." ucap Risty dalam hati "Mungkin saat ini saja kamu merasa seperti itu. Bisa jadi besok kamu akan merasa senang. Emm maaf ya Ris aku tidur duluan. Good night." "Good night too Rey" Risty heran saat melihat pesan terkahirnya malah cheklist. Tidak biasanya Rey cepat mematikan data. Tapi Risty selalu berpikir positif, mungkin Rey memang sangat mengantuk.
***
Pagi ini nampaknya berbeda dengan pagi sebelumnya. Matahari bersembunyi dibalik awan yang sedikit gelap. Awan yang putih seperti salju itu kini berubah menjadi abu-abu, menutupi langit yang biru, dan ini yang dinamakan mendung Hati Risty pun mendadak ditutupi awan mendung setelah membuka pesan dari seseorang yang membuat hidupnya berwarna sejak beberapa bulan yang lalu. Yaa orang itu adalah Rey. Risty baru membuka pesan yang Rey kirim sekitar 2 jam yang lalu, semenjak Risty masih tertidur. "Maaf Ris, aku akan sibuk akhir-akhir ini. Mungkin aku gak akan menemani dan mendengarkan cerita kamu untuk saat ini. Jaga diri baik-baik." Risty bingung maksud dari ucapan Rey. Rey sibuk? Sibuk apa? Mengapa tidak memberitahu alasan kesibukannya. Risty pun membalas pesan Rey, namun sayangnya tidak terkirim. Risty menunggu, mungkin nanti Rey akan menghubungi dan menjelaskan kesibukannya pada Risty. Tapi apa yang Risty tunggu dan nantikan tidak berbuah manis. Rey tidak menghubunginya sampai waktu lebih dari 1 minggu. Risty mencoba menghubungi duluan, tapi hasilnya nol. Nomor Rey sudah tidak aktif, BBM serta akun sosial media milik Rey sudah tidak pernah dibuka. Dan game yang mempertemukan mereka pun sudah tidak Rey gunakan lagi. "Rey kamu dimana?" Rey menghilang dalam kehidupan Risty. Risty berharap itu tidak selamanya. Dan mereka akan bertemu suatu saat. Kapanpun dan dimanapun. "Aku yang mengagumimu dalam diam, cukup untuk memperhatikanmu dari kejauhan. Tak ada seorang pun yang mengetahui perasaan ini. Mungkin kamu tak akan tau apa yang aku rasakan, karena sampai sekarang ini kita hanyalah sebatas teman.. Tak apa semua ini tak menjadi kenyataan. Dan biarlah hanya aku sendiri yang merasakannya" | Cerpen Cinta Karena Selama Ini Kita Hanya Sebatas Teman