Kamu Bagaikan Pesona Pelangi Di Ujung Senja Part 3

Mukena dan sajadah menjadi teman yang paling setia untuk vania selama Reza tidak pulang kerumah. Setiap malam wanita itu berdoa untuk keselamatan sang suami.


Sudah habis cara menghubungi pria itu mulai dari kantor hingga mertuanya, sepasang suami istri itu pun ikut panik mencari dan memikirkan anaknya. | Cerpen Cinta Kamu Bagaikan Pesona Pelangi Di Ujung Senja Part 3


Di sepertiga malam seperti biasanya Vania bersimpuh larut dalam doa yang dipanjatkan sebelum dia mendengar suara mobil reza ada didepan rumah mereka. Tanpa melepas mukena Vania berlari menyambut suami yang sudah 3 hari tidak pulang.


"Reza mabuk Van" Seno membopong tubuh Reza yang terhoyong keluar dari mobil.


Reza pulang dengan baju yang sama disaat dia pergi meninggalkan rumah, rambut acak-acakan dan bau alkohol begitu menyengat di tubuh pria itu.


"Mas Seno ketemu mas Reza dimana?" Vania mencoba membantu Reza berjalan.


"Di hotel Felina, resepsionisnya menghubungi kantor tadi, ya sudah aku pulang dulu ya Van, dia mabuk berat baru kali ini Reza minum alkohol." Pamit Seno setelah membantu Reza berbaring di tempat tidur.


Vania mengambil handuk dan mengganti seluruh pakaian Reza tapi tidak disangka Reza bangun mendekap vania, dipeluk erat tubuh wanita itu. Vania diam saja, di biarkan lelaki itu melakukan keinginannya. Reza menyentuh tubuh Vania dengan kasar dan nafas yang tidak beraturan pertanda lelaki kekar itu memang masih di bawah pengaruh alkohol dan antara sadar dan tidak sadar Reza meniduri istrinya.


Vania menangis diperlakukan seperti itu tapi dia tidak mau menolak suaminya apalagi itu adalah malam pertama mereka setelah seminggu menikah.


***


Jam menunjukkan pukul 4 subuh, Vania memandangi wajah pria yang tertidur di sampingnya. " Begitu sakit menjadi istrimu za" wanita itu mengelus rambut Reza. Dipandangi wajah tampan Reza ada gurat kesedihan disana, Vania tahu betapa tertekannya pria yang ada dihadapannya. Perlahan di kecup kening reza, berharap pria itu tau bahwa Vania sedang belajar mencintainya.


Vania mengambil mukena yang tergeletak dilantai lalu membersihkan dirinya. Kembali Vania larut dalam doa-doa kepada sang khalik meminta kekuatan untuk menjalani semua takdir yang sudah terjadi.


Tak lama kemudian Reza bangun melihat kondisinya yang tidak berbusana dan hanya berbalut selimut, Reza mulai mengingat apa yang terjadi semalam.
"Apa yang kulakukan dan dengan siapa?" Batin reza dan reza melihat Vania bersimpuh diatas sajadah dan mendongar semua doa-doa Vania, Reza merasa bersalah dengan semua yang sudah dia lakukan pada wanita itu tapi semua di tepisnya karna dia begitu membenci Vania. Dan Reza merasa yakin bahwa semalam Reza meniduri Vania. Bertambah besar kekecewaan Reza.


"Kenapa kamu tidak menolak?" Pertanyaan Reza mengagetkan Vania.


"Kenapa harus kutolak? Kamu suami ku mas". Vania menjawab tanpa menoleh Reza, tangannya masih sibuk dengan butir-butir kayu melafazkan zikir tapi air matanya jatuh pelan tapi pasti dan kesedihan kembali hadir memenuhi hatinya. | Cerpen Cinta Kamu Bagaikan Pesona Pelangi Di Ujung Senja Part 3


" ya ALLAH, ya RABB.. bantu aku mencintai suamiku, bantu aku merubah duka menjadi suka, bantu aku karena kau sebaik-baiknya penolong" doa yang hadir begitu saja dari dalam hati Vania.


Hari itu Reza memutuskan tidak ke kantor.


Dia merasakan pusing efek alkohol yang baru pertama kali ia sentuh, walaupun seharian dirumah Reza tidak sekalipun menyapa Vania.


***
Suara mobil di depan rumah membuat Vania berlari menuju pintu, teenyata Seno dan Gita yang datang dengan maksud ingin mengembalikan cincin yang sekarang tidak berhak lagi menjadi miliknya, sama halnya dengan Reza Gita pun merasakan hancur yang amat dalam tapi karna kedewasaannya Gita lebih memilih mundur dari pada harus bersaing dengan Vania yang jelas-jelas adalah istri Reza seseorang yang amat di cintanya 4 tahun belakangan.


"Git, mas mohon maaf kan mas Gita, mas sayang sama kamu jangan ninggalin mas" Reza berlutut di kaki wanita yang sudah 4 tahun menemani hari-hari nya.


" Gita gak bisa mas, vania udah jadi istri mas, lupain Gita" jatuh sudah air mata Gita yang sedari tadi dia tahan.


"Mas gak bisa tanpa Gita, mas akan nikahin Gita" Reza memegang kedua pipi Gita menatap dalam jauh kedua bola mata Gita.


" Maaf mas, Gita gak sanggup berbagi suami dengan orang lain dengan siapapun" Gita berlari pergi meninggalkan rumah beserta penghuninya yang terlampau sangat ia sayangi.


Reza terduduk dilantai, memukul-mukul wajahnya sendiri meratapi nasibnya ditinggal pujaan hati. Seno yang sedari tadi memperhatikan seseorang di pintu kamar, seseorang yang juga menangisi nasibnya berusaha menghampiri Vania.


"Sabar Van, semua ada masanya, masa kamu dicintai Reza seperti Reza mencintai Gita."


Ada getaran kuat di hati Seno setelah mengucapkan kata-kata itu seolah-olah ikut merasakan sakit yang dirasakan wanita dihadapannya. | Cerpen Cinta Kamu Bagaikan Pesona Pelangi Di Ujung Senja Part 3


"Makasih mas." Ucap Vania dengan tatapan nanar melihat suaminya merengek mengemis cinta orang lain.


- Bersambung -