Nasib cewe tomboi mungkin seperti ini ya, punya banyak teman cowo tapi tak satupun yg ada di hati.
Dari kondisi ini, teman-teman cowo di kantorku berinisiatif buat akun FB dgn nama TIANA lengkap dgn foto n data pribadi. | Cerpen Cinta Jodohku Berawal Dari Sosial Media Facebook
"Na, nh akun FB dan passwordnya, smoga beruntung dapat jodoh di medsos" sapa chandra sambil memberi secarik kertas yg dimaksud, yg lain hanya senyum-senyum.
Hanya bisa geleng-geleng lihat kelakuan mereka, siapa juga yg mau cari jodoh apalagi di medsos, jodoh di tangan Tuhan kali. Tetap harus berterimakasih ya sama mereka karena sudah dibuatkan akun FB sekaligus diajari cara pakainya (maaf rada gaptek karena sibuk sama kertas-kertas..hahaha pembelaan diri).
Awalnya aku join di grup alumni sekolah karena ingin silaturami dengan teman-teman. Hingga, suatu siang ad pesan masuk.
"Hai" sapanya
"Hai juga" jawabku sambil lihat akunnya tuk mengingat-ingat dia alumni tahun berapa.
"Boleh kenalan? Aku Tyo...namamu siapa?" lanjutnya
"Tiana. Masnya alumni angkatan tahun berapa ya, kok aku ga kenal ya?" tanyaku
"Aku bukan alumni sekolahmu, aku lagi cari temen yg katanya kerja di sekolahmu, aku pikir kamu kerja di sekolah itu." jelasnya.
"Aku ga kerja disana. Mas Tyo coba tanya teman-teman lain di grup mungkin ada yang kenal temanmu. Maaf ya mas aku mau makan siang dulu." kataku mengakhiri pembicaraan.
"Ok, maaf sudah mengganggu dan terima kasih ya boleh kenalan." pamitnya.
Menurutku ga ada yang istimewa dari perkenalan tersebut. FB kugunakan memang untuk cari teman, jadi ya ga ada masalah berteman sama siapapun pikirku.
Setiap ada foto-foto bersama, teman-temanku selalu menandai akunku. Ya, pikirku buat kenangan saja. Aku juga ga suka difoto jadi jarang sekali foto sendiri. Senyum-senyum aja kalau ada yang kasih like buat foto-foto tersebut. Sampai suatu hari, temanku posting foto kami (cewe cewe) di acara pernikahan teman. Banyak like dan komentar-komentar reseh tapi membuat si tomboi senyum-senyum malu.
"Wow...si tomboi pakai rok cantik juga, coba tiap hari ke kantor begitu, pasti dari kemarin-kemarin banyak yang nembak tuh." tulis chandra si reseh.
"Roman-romannya adikku yang tomboi lagi jatuh cinta nih?" tulis ka Nitha teman seruanganku.
"Pangeran impiannya mana, kok yang digandeng si Devi terus si?" tulis yang lain lagi.
Banyak komentar lainnya kalau ditulis semua kepanjangan. Tapi komentar satu ini yang buat kisah ini berlanjut.
"Cantik non, ternyata ga setomboi bayanganku, wajar banyak yang komentar." tulis Tyo.
"Cantik darimananya, itu mah hasil make over teman...cowo kan lihat cewe cantik dari luarnya aja ga lihat inner beautynya." tulisku balas komen sih Tyo.
"Sejak kenal kamu dan kita sering chat, menurutku kamu cantik luar dalam, maaf ga semua cowo menilai cewe dari luarnya aja non." balas Tyo.
"Wow...gubrak...Tiana ditembak" komentar si Agung.
"Kenalin dong Na, masnya orang mana?" sindir yang lain.
"Hadeh pada ngaco ya, coba mas Tyo diklarifikasi bahwa kita hanya berteman." tulisku dengan jengkel.
"He he he, iya kami hanya berteman, tuk kedepannya belum tahu." tulis Tyo.
Sejak saat itu, Tyo jadi lebih sering chat, tiap hari bahkan sampai akhirnya tukeran no hp. Dan berlanjut sms'an (dulu blm ada WA,jadi klo malem sms'an). Sampai saat ultahku, Tyo orang pertama yang telpon jam 12 malam tuk ucapin selamat. Di kantor, aku cerita ke Devi tentang telpon dan sms dari Tyo tadi pagi yang tanya sudah sarapan belum dan ucapin met ultah sekali lagi.
"Dasar tomboi, ga peka banget si dikasih perhatian sama cowo." kata Devi sambil ketawa.
"Ga peka gimana sih Dev, biasa aja kali kalau teman ngucapin ultah ke temannya." kataku.
"Tiana Tiana, tuh cowo jelas banget suka kamu." kata Devi lagi.
Dalam hati aku berkata, masa sih belum pernah ketemu bisa suka? Bawa dalam doa aja deh, kalau jodoh pasti ketemu. |Cerpen Cinta Jodohku Berawal Dari Sosial Media Facebook
Hingga suatu malam, aku punya masalah keluarga dan butuh teman curhat, tapi sayangnya sahabat-sahabatku saat itu tidak bisa dihubungi...bingung dan makin kalut pastinya, ga tau kenapa kok jadi sms Tyo dan minta waktunya buat curhat. Gayung bersambut ceritanya, dia langsung telpon aku jam 12 malam, kami ngobrol sampai jam 5 pagi, dari yang awalnya sedih lalu ketawa ketiwi dan akhirnya dia menyatakan perasaannya dgn melantunkan sebuah lagunya Yovie n Nuno yang judulnya Janji suci...wow, siapa yang ga klepek-klepek ditembak pakai lagu sweet.
"Gimana menurutmu Non?" tanyanya selesai nyanyi.
"Maksudnya gimana mas?" jawabku pura-pura bingung padahal mah lagi berbunga-bunga.
"Diresapi syair lagunya, trus bersedia ga kamu?" tanyanya
"Nembak ya? Maaf mas aku ga cari pacar, umurku dah bukan waktunya pacaran yang main-main, aku cari calon suami." jawabku.
"Siapa yang ngajak pacaran, aku juga carinya istri dan calon ibu dari anak-anakku kelak, gimana bersedia ga?" tanyanya lagi.
"Oke, kalau serius mas datang n temui ibuku." putusku saat itu.
Dia ga kasih jawaban apa-apa, tapi sebulan kemudian...pagi pagi buta dia telpon.
"Non, aku sudah di stasiun Senen, kirim sms alamat lengkapmu ya." katanya dari seberang telpon.
Percaya ga percaya dia datang juga...tenang Tiana, Tuhan pasti beri petunjuk kalau dia jodohmu atau bukan.
Akhirnya dia sampai juga di rumahku, bertemu ibu dan keluargaku, lalu sebelum pulang ke kotanya dia minta diantar ke makam ayahku.
Sebulan kemudian, gantian dia ajak aku ke Jogja tuk bertemu si mbah dan orang tuanya. Aku terima ajakannya toh aku bisa bermalam di rumah budheku sambil tahun baruan disana.
Malam tahun baru di bukit bintang dia melamarku. Dan 5 bulan kemudian dia beserta keluarganya datang melamar ke Jakarta, 6 bulan kemudian kami menikah.
Sepertinya kok simpel bener ya perjalanan cintanya, jangan salah semua tetap dibawa dalam doa dan percaya semua ini jodoh dari Tuhan. | Cerpen Cinta Jodohku Berawal Dari Sosial Media Facebook