Di Satu Hati Ternyata Terdapat Dua Cinta

Di kampus megah tercinta itu mereka dipertemukan. Merasa saling cocok dan enak diajak diskusi maupun jalan bareng. | Cerpen Cinta Di Satu Hati Ternyata Terdapat Dua Cinta

Aji, Mita dan Arnetha. Aji adalah seorang mahasiswa terbaik di kampus, selalu mendapat IPK tertinggi, sedangkan Mita adalah gadis periang dan Arnetha sosok gadis pendiam dan tertutup. Mereka bisa saling mengisi satu sama lain, dengan segala kelebihan dan kekurangan mereka.

“Ji, kamu sudah lihat papan pengumuman, belum?” Tanya Mita pada Aji yang sedang duduk di bawah pohon sambil membaca buku.

“Belum, Mit. Ada apa emangnya?” Aji balik bertanya.

“Katanya kamu mau coba mengajukan beasiswa ke Australia?” Jawab Mita.

“Sudah ada pengumumannya, Mit?” Tanya Aji semangat dengan menegakkan punggungnya.

Mita mengangguk. Aji langsung menutup buku yang ada di tangannya dan bangkit dari tempat duduknya.

“Thank you, Mita,” ucap Aji sambil mengacak-acak rambut Mita.

“Iiihh…, Aji apaan sih ah!” Mita menggerutu.

***

“Ji, lagi ngapain?” Tanya Arnetha sambil menepuk pundak Aji.

“Eh, Tha. Ini lagi lihat persyaratan beasiswa,” jawab Aji.

“Wah, yang kamu tunggu kan, Ji?” Tanya Arnetha.

“Catetin dong, Tha. Tulisan kamu kan bagus he he he,” pinta Aji memelas sambil memberikan punggungnya.

Arnetha mengambil kertas dan pulpen yang disodorkan Aji, kemudian menyalin persyaratan di papan pengumuman pada selembar kertas dengan beralaskan punggung Aji.

“Udah, nih,” kata Arnetha.

“Oke. Terima kasih Arnetha, cantik,” ucap Aji menggoda.

“Kamu lihat Mita nggak, Ji?”

“Tadi sih ada di taman, kesana yuk!”

***

“Hai, Mita!” Sapa Arnetha.

“Hai, Tha!” jawab Mita.

“Eh, aku punya sesuatu nih buat kalian,” ucap Arnetha.

“Wah, apaan, Tha?” Tanya Aji.

“Aku kemarin nyobain resep baru, cobain deh!”

“Kamu tuh, emang calon istri idaman, Tha. Udah lembut, cantik, pinter masak pula,” Aji memuji.

Pujian Aji membuat pipi Arnetha merah merona. Mita pun membelalak, bola matanya bergulir ke arah Aji dan kemudian ke arah Arnetha.

“Udah ah, cobain dong! Nanti kasih komentar ya!” Pinta Arnetha.

“Hhhhmmm enak banget, Tha,” Aji berkomentar.

“Gimana, Mit?” Tanya Arnetha pada Mita.

“Enak, Tha. Sering-sering aja, Tha,” jawab Mita.

“Ladies, aku duluan masuk kelas, ya. Sampai ketemu nanti siang!” Aji sambil melambaikan tangannya.

“Nggak dihabisin dulu, Ji?” Tanya Arnetha.

“Nanti di kelas aku habisin, Tha. Takut telat nih, dosen killer,” jawab Aji.

Aji pun berlalu meninggalkan Arnetha dan Mita.

“Tha, aku kok lihat ada yang aneh, ya. Saat Aji tadi memuji kamu. Kayanya dalem banget.”

“Dalem gimana, Mit?”

“Seperti ada sesuatu, kamu juga, Tha. Muka kamu tuh merah banget dipuji Aji,” Mita menebak-nebak.

“Ah, kamu ngomong apa sih?” Udah yuk, ke kelas!”

Ajak Arnetha sambil menarik tangan Mita. | Cerpen Cinta Di Satu Hati Ternyata Terdapat Dua Cinta

~ Bersambung ~