"Helo.....yg satu kabur yg ni bengong? Aneh bener dunia ini ya?" Aku kaget dengan lambaian tangan Mbak Wati di mukaku. | Cerpen Cinta Cowok Misterius Itu Mau Menjadi Pacarku Part 3
"Eh.....Iya...sudah Mbak , kita masuk saja yuk?"
Sambil jalan aku masih berfikir, apa benar dia Akbar? Siapa Akbar? Kata Bapak dia memang tahu tempat kosku. Aku jadi kepikiran.
---------
Khalid pov
---------
Khalid pov
Hampir saja aku ketahuan, awalnya aku memang ingin sekali melihatnya walau hanya dari belakang.Tapi yang kulihat malah temannya, dan tidak kusangka dia berbalik. Walau sempet aku melihat wajahnya yang makin teduh dan dewasa.
Aku segera menuntun motorku agar dia tidak melihat, belum saatnya dia tahu.
Tahun pertama gagal menembus PTN membuatku harus belajar keras walaupun aku dapat banyak sekali hikmah. Aku bisa pergi ke 4 pulau dalam kurun waktu setahun karena mengerjakan proyek pembukaan jalan dan lahan perkebunan. Pengalaman bertemu dengan bermacam-macam suku, karakter dan usia yang berbeda.
Ijazah Smk Survei dan Pemetaan memang sudah bisa membuatku kerja tapi aku belum puas, karena impianku adalah menyelesaikan S1. Apalagi Mama juga sangat mengharapkannya.
Tekadku sudah bulat, tahun ini harus bisa menembus PTN yang aku binginkan, membawa gelar sarjana dan barun melamar pujaan hatiku. Itupun kalau dia masih sendiri, selama ini aku hanya bisa melihatnya dari jauh.
Alhamdulillah proyekku kali ini tinggal mengolah data, aku minta sama bosku agar bisa aku kerjakan di Jakarta agar aku bisa ikut bimbel masuk PTN.
-----
"Shafi...minta tolong ya, gantiin saya ngajar bimbel malam nanti?"
"Memang bisa Mbak? tanyaku pada Mbak Wati.
"Bisalah...kamu kan sudah jago matematikanya, lagi pula materinya membahas soal-soal agar tembus PTN kamu sudah membuktikannya."
"Tapi aku tidak PD Mbak?" alasanku pada Mbak Wati, apalagi aku membayangkan pasti ada yang sama umurnya denganku kalau dia tidak lolos tahun kemaren. Mengingat tempat bimbel Mbak Wati sangat populer.
"Ayolah aku sudah rekomendasikan kamu lho dan pimpinan setuju kok. Mudah-mudahan kamu dipakai terus di situ, kan lumayan menambah pemasukan mengurangi beban orang tua.
"Iya...juga sih Mbak, tapi...."
"Gak ada tapi-tapian. | Cerpen Cinta Cowok Misterius Itu Mau Menjadi Pacarku Part 3
Selesai kuliah langsung ke sana ya, magrib di sana saja."
Sebenarnya aku kurang PD tapi aku tertarik juga, gak ada salahnya mencoba. Bismillah Ya Allah, niatnya menyampaikan ilmu dan meringankan beban orang tua.
---
khalid pov
---
khalid pov
Hari ini aku keteteran dengan pekerjaanku tapi aku juga harus tetap bimbel, dengan motor vario kesayanganku aku melaju cepat menuju tempat bimbel. Setelah sampai depan ruangan aku menghentikan langkahku, suara gurunya berbeda dan aku seperti mengenalnya?
Astaghfirullah, ternyata memang dia, apa yang harus aku lakukan? apa dia mengenaliku? Aku rasa tidak, untung aku selalu menggunakan kaca mata kalau bimbel karena memang aku tidak mau terlihat oleh siapapun.
Topi kain yg lebar dan lepek ini juga membantuku, penampilan yang baru mudah-mudahan bisa mengecohnya. Tapi bagaimana caranya aku masuk, kalau sendiri pasti ketahuan?
"Mad...kenapa di luar?" sapa teman baruku, ayo masuk! malah bengong lagi."
Aku langsung mengikutinya dari belakang dan mencari tempat duduk yang agak terhalang.
Enak juga dia mengajarnya aku jadi lebih semangat. Satu soal dia tawarkan untuk maju tak ada yang maju, aku bisa tapi bagaimana kalau ketahuan?
Enak juga dia mengajarnya aku jadi lebih semangat. Satu soal dia tawarkan untuk maju tak ada yang maju, aku bisa tapi bagaimana kalau ketahuan?
Bismillahirahmanirahim, aku maju ke depan dengan merapikan dulu rambut dan topiku, berharap dia tidak mengenaliku.
"Hayo Mas Brewok, pasti bisa!" Untung dia tidak menyebut namaku. Aku kerjakan dengan teliti dsn hati-hati dalam waktu sekin detik, dan beres.
Dia langsung memberi tepuk tangan dan mengajak siswa yg lain juga tepuk tangan.
"Alhamdulillah luar biasa, ini lebih cepat dari yang Ibu bayangkan."
"Ibu...? Kakak kali? Kakak kan masih muda, hebat ngajarnya, keren euy... "
"Iya benar, besok ngajar kita lagi ya Kak?" dia terlihat tersipu malu.
"E...Kakak kan hanya guru pengganti."
"Gak Papa Kak, nanti kita yang minta Kakak jadi guru tetap apalagi SBMPTN sebentar lagi, biar kita lebih mantap."
Aku masih berdiri di depan sambil mencuri pandang tapi aku juga takut ketahuan. Saat masih pada heboh, aku mau kembali ke tempat dudukku tapi dia memanggilku. | Cerpen Cinta Cowok Misterius Itu Mau Menjadi Pacarku Part 3
- Bersambung -