Aku Diajak Selfi Sama Sosok Misteri

Orang-orang memanggilku Alice dari nama lengkapku Alicia. Usiaku masih terbilang remaja, dan biarkan itu menjadi rahasia antara aku dan orang-orang terdekat. | Cerpen Misteri Aku Diajak Selfi Sama Sosok Misteri

Bagaimana aku akan mengatakan ini? Sebutlah aku ini dikenal oleh banyak orang, tetapi melalui media sosial seperti Facebook, Instagram dan semacamnya. Aku sering iseng mengunggah foto wajahku ke akun pribadi di Instagram dan Facebook, lalu ada salah satu temanku yang menyarankan aku untuk menggunakan hastag tertentu. Sejak saat aku memakai hastag itu lah, followers-ku di instagtam bertambah.

Bahkan dalam kurun waktu berhari-hari sejak aku dikenal, ada puluhan permintaan pertemanan yang masuk ke pemberitahuan Facebook-ku. Semula aku risih banyak mendapatkan pesan pribadi juga komentar-komentar yang datangnya kebanyakan dari orang asing. Sampai kemudian aku menyadari, ternyata menjadi terkenal itu mudah dan menyenangkan.

--

'Alice, sudah lama tidak upload foto baru. Rindu wajah cantikmu. Ayo selfie, lalu upload. Love you.'

Itu adalah salah satu pesan yang masuk dari salah seorang penggemarku. Entahlah, ketimbang ingin mengetahui seputar kehidupanku atau hal-hal pribadi, mereka lebih suka mengagumi foto-fotoku. Sekali aku upload, akan langsung ada puluhan bahkan ratusan like yang kudapat. Tidak aku sangka popularitasku bisa datang secepat ini.

Aku mengambil ponsel setelah itu berdandan dulu di depan cermin. Aku mengambil spons bedak, mengusap beberapa bagian wajahku yang mudah berminyak. Setelah itu tidak lupa menyisir rambutku yang sedikit bergelombang, dan mengoleskan pelembab pada bibir mungilku yang kebanyakan orang komentari 'lucu'.

Aku tersenyum puas. Proses dandan selesai. Tinggal mencari posisi yang pas untuk mengambil foto selfie-ku. Sebaiknya aku foto di sisi kolam renang saja. Mumpung di rumah aku sedang sendirian, aku bebas berpose dan mengambil selfie sebanyak mungkin.

Aku mulai duduk, mengaktifkan fitur kamera depan ponsel lalu mulai menggerakkanya ke sana-kemari. Tck. Susah sekali mencari posisi yang pas. Atas? Bawah? Samping?

Aku mendengus sebal.

Atau mungkin berfoto dengan pose seperti ini saja terasa membosankan, ya? Ah, iya. Benar.

Aku buru-buru membuka konten berisi sticker pada aplikasi ponselku. Ada sticker kelinci, kucing, beruang dan anjing juga. Yang mana ya, yang kira-kira cocok dengan wajahku? Tapi tampaknya sticker kelinci ini yang paling manis. Ah, baiklah. Aku coba ini sa ....

Aku menoleh ke belakang. Mengawasi sekelilingku sebab tadi ... tepat di belakangku sticker kelinci yang tengah aku gunakan terlihat melayang pada sosok tak kasat mata. Di dekatku. Tapi mustahil. Saat ini aku tengah sendirian di rumah. Aplikasi ini pasti error. Aku yakin. Hahaha. Ayolah, mana mungkin hanya aku yang berfoto kemudian dua sticker yang muncul.

Aku berusaha tenang lantas mulai berpose kembali. Tapi kenapa? Kenapa dua sticker ini muncul lagi? Ekspresiku sama sekali tidak sesuai dengan sticker ini. Hanya saja, Demi Tuhan, aku takut. Bahkan aku tidak mengerti mengapa ponsel yang tengah aku pegang sekarang tidak dapat aku turunkan. Siapapun tolong, apa yang terjadi sebenarnya?

Aku memejamkan mata sekuat tenaga. Perlahan-lahan, aku menggerakkan tangan ke bawah. Sesudah itu aku membuka mata, melihat ke sekeliling, kemudian mengecek sticker di ponsel. Aku bernapas lega. Dasar ponsel lama. Aplikasinya jadi sering error. Menyebalkan. Aku akan meminta ponsel merk terbaru pada Daddy saat dia pulang nanti.

Aku sudah banyak mengunggah foto baru ke akun instagram. Lalu setelah mengunggah dan mengisi baterai ponsel karena terlalu lama kugunakan untuk selfie, aku bergegas mandi. Aku bisa mengecek like serta komentar di foto-foto itu nanti. Hahaha. Aku bisa membayangkan akan ada banyak sekali akun baru yang mulai mengikuti akunku lalu ikut terjun ke dalam sesi komentar. Ugh, aku tidak sabar.

Masih mengenakan jubah mandi, aku segera mencabut ponselku yang belum terisi penuh kemudian mulai membuka aplikasi instagram. Lihat kan. Aku mendapatkan ratusan like, belasan follower baru, dan ... ribuan komentar pada fotoku. Aku melotot kaget. Tunggu, apa ini tidak salah? Ribuan komentar? Bahkan biasanya hanya ada seratus sampai dua ratus komentar saja. Atau ini spam? Apa iya sebanyak ini?

Aku mulai mengecek ribuan komentar yang masuk pada foto ... ASTAGA TUHAN!

PRAKK!

Ponselku refleks aku jatuhkan dan terbanting ke lantai begitu aku melihat foto yang aku unggah. Aku meneguk ludah, jantungku seperti dihantam dari dalam dan menciptakan degupan kacau tak menenangkan.

Tubuhku yang baru saja merasakan sejuk seketika dibanjiri keringat, bulu kudukku meremang, dan kedua mataku menatap ngeri pada ponsel yang masih tergeletak di bawah. Menampilkan fotoku dengan sticker kelinci ... bersama sosok asing menyeramkan yang bahkan tidak aku kenali. Sumpah demi Tuhan aku pun tidak pernah menemuinya.

Siapa dia? Sejak kapan dia ada di dalam foto bersamaku? Seingatku, ketika mengunggah foto-foto tadi hanya ada wajah dengan sticker kelinciku saja. Lalu mengapa sekarang ada sosok dengan wajah hitam, mata merah, gigi bertaring dan rambut yang acak-acakan dan gimbal itu? Siapa dia? Makhluk apa yang berani-beraninya menghancurkan kecantikan pada fotoku? Sialan. | Cerpen Misteri Aku Diajak Selfi Sama Sosok Misteri

Aku geram.

Dengan cepat aku meraih ponsel, mengklik opsi pada post fotoku itu lalu memilih hapus. Aku menekan hapus. Lagi, lagi dan lagi. Astaga. Ada apa lagi dengan ponsel sialan ini? Mengapa sulit sekali mengklik hapus?

"Arrggh! Sialan! Bagaimana cara supaya aku bisa menghapus foto jelek ini?!" aku berteriak marah setelah itu melempar ponsel ke ranjang saking frustrasi.

Aku melirik laptop yang menganggur selama beberapa hari ini di atas meja belajar. Mungkin aku bisa menggunakannya untuk itu.

Aku duduk di kursi, membuka laptop dan berniat mengaktifkannya saat kamera depan laptop ini sudah aktif dengan sendirinya. Demi Tuhan, jangan lagi. Tidak hanya ponselku yang error tapi juga ... Tunggu dulu. Apa itu?

Apa yang sedang dilakukannya di atas ranjangku, dengan ponselku? Siapa dia? Sosok apa yang terlihat tengah asik selfie menggunakan kamera ponselku? Yang terlihat melalui kamera depan laptopku ini.

Aku menggelengkan kepala. Ini mustahil. Laptop ini pasti error. Di atas ranjangku tidak mungkin ada orang asing aneh. Aku sedang sendirian. Aku sedang sendirian. Demi Tuhan jangan mempermainkan perasaanku. Aku hanyalah gadis remaja yang lugu. Aku juga bisa merasa takut.

Aku berusaha menutup kamera depan laptop, namun gagal. Ingin menutup bagian atas laptop juga gagal. Aku meringis. Benar-benar bukan hari keberuntunganku. Padahal aku ingin cepat-cepat menghapus foto jelek tadi. Kenapa kendalanya justru banyak sekali?

Aku lalu menyadari bahwa sosok yang tadi tengah asik ber-selfie itu sudah tidak ada. Buru-buru aku menoleh, dan tersenyum lega mendapati ranjangku kosong. Huh. Benar-benar ya. Laptop error, ponsel error. Atau mungkin penglihatanku yang error? Hahaha. Konyol sekali. Untuk sesaat aku berpikir bahwa aku...

Ckrek!

...tidak sendirian di dalam rumah ini.

Lalu, yang tadi itu suara kamera dan flash dari mana?

Aku meneguk ludah. Jantungku yang baru saja tenang mulai berdegup tak keruan lagi. Perlahan sekali, aku menoleh ke samping kiri di mana sumber flash dan suara kamera tadi berasal.

Dan pada detik ini juga, napasku tertahan. Mata merah itu menatap tepat padaku, taringnya menunjukkan senyum mengerikan yang membuatku ngeri bukan main. | Cerpen Misteri Aku Diajak Selfi Sama Sosok Misteri

"Ingin selfie bersamaku, Alice?"

Ckrek!