Apa yang lebih menyakitkan, ketika tak ada kesalahan sama sekali, namun orang dengan seenaknya menghakimi. Apa ada yang lebih sakit, ketika seorang istri terluka namun sang suami tak membantu nya untuk menyembuhkan luka, atau sekedar menghiburnya.
Dan itu yang terjadi padaku, pedih, sangat pedih seperti di sayat sembilu, lalu di kucuri air jeruk nipis. Imam yang kuharap menjadi pelindungku, naunganku, pijakanku, hanya berdiam diri, ketika ibunya serta adik dan kakaknya menghujatku , memakiku, tanpa alasan jelas.
Rumah tangga yang ku jalani, bukan bilangin hari, bulan ataupun tahun, pernikahan yang ku alami, sudah belasan tahun lamanya, namun selama itu mertuaku serta ipar-iparku tak pernah suka padaku.entahlah, aku juga bingung apa salahku, apa dosaku, belasan tahun lamanya aku bertahan, mengalah, tertunduk tanpa berani melawan titah sang mertua arogan. | Cerpen Sedih Ahh Mertuaku Kenaa Jahat Sekali
Setiap perkataannya mengandung bisa yang kuat menikam jantung, jangankan melihat sosoknya, mendengar suaranya sudah membuatku demam panas dingin, aku begitu trauma dengan apa yang di sebut mertuaku.
Pernah saking tak tertahankan olehku, dengan membaca ayat Qursy aku memberanikan diri untuk bertanya, " bu, kenapa ibu tak pernah suka padaku?" Kenapa ibu sering membuat hatiku sakit ?" Ku cium tangannya, aku pun meminta maaf, dengan nada rendah aku bertanya. Namun apa jawabnya , mertuaku memaki ku, sambil menunjuk wajahku, dan menggebrak meja, menyumpahiku supaya sial hidupku.
Setelah itu bertambah sakit hatiku, kelak akan ada balasan, siapa menanam dia yang menuai kelak ia akan merasakan sakit yang teramat sakit seperti apa yang ku rasa.
Ahhh..Mertuaku kenapa engkau jahat sekali?