Ada Sosok Yang Bernama Hantu Bin Julid

Suasana tanpa cahaya yang mencekam. Asrama putri mati lampu lagi. Ini yang ketiga dalam seminggu ini. Kabarnya karena gardu listrik sedang rusak. Jadilah malam hari dilakukan sistem listrik bergilir.

Jam menunjukkan pukul sepuluh lewat empat puluh. Dan Juwita mulai gelisah karena kandung kemihnya penuh. Pasti efek air kelapa yang diminum sore tadi. | Cerpen Misteri Ada Sosok Yang Bernama Hantu Bin Julid

Baginya ini gara-gara Melda. Tega nian nraktir dirinya disaat tanggal tua begini. Memang sih ini efek suhu yang ekstrim. Dia akhirnya mau menyetujui Melda yang minta diantar ke tukang es kelapa. Dengan embel-embel,
"Gue traktir deh."

"Siapa yang kuasa menolak?" dialog dalam hatinya kala itu.

Matanya nampak nyalang dalam kegelapan. Mencari teman seperjuangan yang bisa diajak ke kamar mandi bareng. Namun nampaknya tidak ada yang merasakan hal serupa.

Termasuk Melda. Benar juga pesan Bunda untuk membiasakan BAK dulu sebelum tidur.
Juwita mengela napas kecewa. Terbayang betapa beratnya perjalanan panjang menuju ke bawah. Andai rasa beratnya bisa ditanggung ama Babang Dilan saja. Hiks...

Kamar mandi terletak di lantai bawah. Untuk menuju tangga, mesti melewati ruang terbuka. Tempat jemuran.

Tempat jemuran menjadi spesial bagi mereka. Terutama dimalam hari saat mesti menunaikan hajat ke kamar mandi.

Ada kisah klasik turun temurun yang berkaitan dengan tempat itu. Setiap kali masa orientasi asrama selesai. Cerita ini akan dikisahkan oleh kakak asrama yang akan lulus.

"Teteh nitip sama kalian.." demikian kisah ini dibuka oleh Teh Rahma. Ketua Asrama periode itu.

Suasana saat itu hanya diterangi cahaya lilin. Tapi itu bukan karena mati lampu. Tapi karena memang konsep dari sononya. Biar ada ngeri-ngeri sedapnya gitu.

"Kalian selama di asrama ini ngga boleh julid..terutama sama sesama penghuni. Pamali!" kata terakhir diucapkan penuh penekanan.

Juwita yang asli Bangka Belitung cuma bisa melongo bingung. Julid? Makanan apalagi itu? Batinnya.

Sambil browsing akhirnya dia mendapat arti kata ini. Julid atau binjulid menurut KBBI sendiri adalah iri hati atau dengki. Kalian tau kan KBBI? Kalo ngga tau, coba deh tanya sama Mbah..

Nah...jadi menurut Teh Rahma, pada jaman dahulu. Kala Bu Asrama masih remaja. Ada anak asrama yang bunuh diri di tiang jemuran.
Kalian tahu kenapa?

Karena dia sering di-bully oleh teman-teman seasrama. Penyebabnya karena dia adalah anak penarik becak, yang disekolahkan oleh seorang paman yang dermawan.

Anak paman dermawan tersebut, tinggal di asrama itu juga. Merasa level dirinya lebih tinggi, maka dia menghasut anak-anak asrama untuk memusuhi anak penarik becak tersebut.

Kebayang dong..kita mesti tinggal dengan lingkungan yang ngga nerima kita dalam waktu yang ngga sebentar. Situasi yang sulit.

Anak ini tidak kuat mental. Tapi dia malu untuk pulang. Dia khawatir paman yang dermawan serta orangtua akan kecewa dengannya. Akhirnya, dia mengambil jalan pintas.

Selang sebulan setelah kejadian itu, mulai terjadi keanehan di asrama. Bu Asrama adalah saksi hidup dari kejadian itu.

Menurut Ibu, setiap ada perlakuan tidak menyenangkan berupa pem-bully-an. Maka, sosok misterius akan muncul. Mereka menyebutnya Hantu Binjulid. | Cerpen Misteri Ada Sosok Yang Bernama Hantu Bin Julid

- Bersambung -