Renungan Arti Pernikahan Untuk Para Pria

Cerpen Kehidupan Renungan Arti Pernikahan Untuk Para Pria


Ketika seorang wanita memutuskan menikah, maka ia harus siap dengan suatu kondisi di mana hidupnya kini bukan 'hidupnya' lagi.

Waktunya harus terkuras untuk suaminya, rumahnya, dan anak-anaknya.

Tak ada lagi kata untuk berleha atau bercanda tawa dengan sahabat masa sekolah dulu.

Tak ada lagi waktu untuk sekedar mematut diri di cermin atau kesempatan untuk memoles bibir dengan lipstick mahal.

Terlebih jika wanita tersebut memiliki bayi atau anak-anak yang masih balita, ditambah lagi tidak memiliki pembantu di rumah.

Jangankan memiliki waktu untuk merebahkan diri di atas kasur sambil menonton acara favorit di televisi, untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makan-minum-buang air pun rasanya sulit sekali.

Baru lima menit di dalam toilet, bayi sudah menangis kencang. Baru saja makan tiga suap, anak yang berusia balita mengeluh ingin buang air besar.

Untuk membeli barang-barang pribadi pun rasanya sungkan, terutama bagi ibu yang tak bekerja. Rasanya akan lebih bijaksana uang dibelikan untuk keperluan rumah tangga daripada membeli daster adem di pasar.

Dalam pernikahan, wanita lah yang paling banyak merasakan tekanan. Hari-harinya tak pernah selesai berjibaku dengan urusan domestik dan mengurus anak. Belum lagi jika memiliki suami yang tingkahnya seperti bayi besar.

Sejak dini hari seorang wanita harus berkutat di dapurnya atau bergulat dengan tumpukan pakaian kotor. Pagi hari masih disibukan dengan kegiatan belanja ke pasar dan memandikan anak. Belum lagi harus menyetrika dan mengajak anak-anak bermain.

Bukan main repotnya, kan?

Jadi untuk seluruh pria di muka Bumi ini, terutama yang telah berstatus sebagai suami, hormatilah istrimu. Bahagiakan ia dengan tak menambah kerepotannya dengan permintaan-permintaanmu yang seakan ingin dilayani bak raja.

Bahagaiakanlah istrimu dengan membantu pekerjaannya yang ringan seperti mencuci piringmu setelah makan atau menggantikan popok bayimu.

Bahagiakanlah istrimu dengan pijatan manja di kaki atau punggungnya saat malam telah tiba.

Jangan lupa pula, bahagaiakanlah dia dengan 'lebihan' uang belanja agar dia tenang ketika membeli daster kesukaannya atau lipstick matte harga seratus ribuan