Senyum Yang Menawan Di Dunia Maya

Namanya Satria Rifky, Seseorang yang kukenal lewat dunia maya.

Dia manis, dengan senyum menawan di wajah. Dia humoris, dia baik, dan yang terpenting dia seseorang yang simpel. | Cerpen Cinta Senyum Yang Menawan Di Dunia Maya

(Del, saya suka sama seseorang, tapi akhir-akhir ini dia berubah, kok nyesek yah?)

Aku tersenyum, tumben dia curhat, biasanya chat kami diisi oleh curhatanku tentang dunia literasi atau hasil sharing-sharing kami.

(Simpel banget, dia suka sama cowok lain) balasku.

(Anjir, singkat tapi ngenak banget)

Aku terbahak, yah aku bukan seseorang yang terlalu rumit membahas soal hati. Mungkin ini efek karena aku sering membaca novel dengan banyak genre, sehingga itu masalah percintaan seperti ini, aku merasa hanya sejentik jari.

(This Fact) balasku.

Kami sering bertukar komentar, baik di KBM maupun di wallku atau wallnya. Aku terkenal sebagai seseorang yang ceria di sosial media, karena lewat status-status gajeku, dan aku yang update status bisa 5x sehari, membuat teman-teman dunia maya geleng-geleng kepala kepadaku.

Bagiku Satria ini cowok menarik, aku seseorang yang gampang suka, garis bawahi SUKA, bagiku suka dan cinta berbeda 180 derajat. Sangat beda. Kapan terakhir aku jatuh cinta? Mungkin 4 tahun yang lalu, tepat saat pacar sekaligus mantan pertamaku Radit pergi.

Satria seseorang yang berbeda, jika semua pria yang mengirimku pesan langsung to the point, lain hal dengannya, dia bersikap layaknya tamu, tanpa menerobos kamar.

Dia tamu yang terhormat.

(Kalau ada apa-apa tanya ajah Saya, Insyaallah saya bantu sebisa saya) balasnya, setelah aku bertanya beberapa hal kepadanya.

Satria sangat berbeda, disaat semua lelaki berbicara dengan bahasa "Lo-gue" atau "Aku-kamu" kepadaku, dia malah memakai "Saya-Situ", "Mblo-Jones" atau "Friska-Satria"

Dan panggilan ketiga paling Kusuka, saling memanggil nama, itu kelihatan lucu dan manis disaat yang bersamaan.

(Thanks Mblo)

Mblo, adalah panggilanku kepadanya, dan dia sebaliknya. Entahlah, kami lebih nyaman jika menggunakan kata-kata konyol. Rasanya, manis.

Ketika dia membuat status sedih tentang gadis yang disukainya, aku selalu memberi komentar agar dia semangat. Entahlah, seperti nyeri tapi aku tidak menjamin perasaanku padanya, karena aku sedang dekat dengan seorang pria juga.

Berawal dari aku yang curhat, dengan Asta tentang penyakitku. Eh tau-tau dia mengupdate status, membuatku spot jantung berat.

"Bertahun-tahun gue rahasiain, si Asta malah bongkar!" Seruku frustrasi.

Ingin kuhapus tanda itu, tapi melihat kebaikan sahabat dunia mayaku itu membuatku tidak tega. Semua bertanya tentang penyakitku, mau tidak mau aku mengklarifikasi agar semuanya jelas.

(Kantong kering?) Tanya Satria, karena tentang penyakitku.

(Kanker hidung Mblo) balasku.

(Friska becanda kan?)

(Kagak Satria, masa udah bawa-bawa sakit keras gini, becanda, gak lucu)

(Maaf Fris, saya benar-benar gak nyangka)

Saat itu semua hidupku kacau, Satria salah satu orang spesial yang memberiku semangat.

(Semangat, Friska gadis yang kuat) salah satu pesan manisnya yang ku ss, karena terharunya.

Sakit di hati dan fisik sangat terasa waktu itu, dan Satria benar-benar pelipur lara bagiku. Bisa dibilang,"he's my miracle."

Siapa teman chattku ketika di RS? Satria. Yang menyarankan agar aku kabur ke taman, karena bosan? Satria. Dia ada saat aku butuh bantuannya di dunia literasi, dia ada saat aku kesusahan, dan dia ada disaat aku melewati masa-masa sulit.

"Dia selalu ada."

(Sat, gue udah sehatan) tulisku. (Alhamdulillah, tadi juga Saya khawatir dan minta doa dari temen-temen) Boleh aku terharu? | Cerpen Cinta Senyum Yang Menawan Di Dunia Maya

Aku bukanlah seseorang yang gampang percaya dari dunia Maya, bagiku itu semua drama dan palsu, jujur aku tidak pernah cinta dengan siapapun di dunia Maya, jadi siapapun itu percayalah aku berbohong. Karena, aku memang suka bermain-main di dunia Maya. Tapi, kenapa setiap pesan dari Satria, membuatku tidak sanggup memiliki keraguan.

Dia sahabat yang sempurna bukan?

(Kenapa lagi?)

(Saya nyesek Fris, lihat si kampret girl!)

Kampret girl, adalah panggilan untuk gadis yang disukainya, karena gak peka-peka. Uhh, kasihan.

(Udah sabar ajah, lakuin hal yang bermanfaat agar kamu tenang) balasku menenangkannya.

(Aku lebih suka nyanyi sambil bermain gitar, sama masak)

Lagi-lagi aku tersenyum, lihat! Cowok yang pinter masak gini, kamu Nemu dimana?

Memang sering, Satria berceloteh tentang kesalahan dia yang salah masuk jurusan, dia suka memasak dan ingin masuk jasa boga, tapi dia harus mengikuti keinginan Orangtuanya. Uhh, calon suami idaman.

Satria itu lucu.

(Friska kalau seandainya kita berpisah, mungkin Satria akan rindu Friska, jika Friska rindu lihat ajah bulan, dan Satria bintang, karena bulan dan bintang jaraknya deket.)

(Ngomong apa si Sat!) Balasku kesal.

(Yakan seandainya.)

(Gaada yang namanya perpisahan!) Balasku.

(Atau Satria mau ninggalin Friska?) Lanjutku. Kuselipkan emoticon di chat selanjutnya.

(Enggak maaf, Satria gak pergi. Gak usah dibahas yah, Maaf.) Balasnya.

Dan kata-kata itu, cukup membuatku bisa tidur nyenyak.

(Jangan buat saya takut dekat kamu Fris, saya bukan seseorang yang gampang mengucapkan cinta, jangan sesekali kamu membuat saya kecewa, satu lagi jangan kamu menyakiti pria lagi, karena kelak suamimu yang akan melindungi situ)

Aku tau, kenapa Satria, mengirimku pesan seperti itu. Dia membaca komentarku dengan Devi yang menganggap semua lelaki "Just Play" lihat? Dia menceramahiku.

"Makin tertarik.." gumamku.

(Maaf Satria, Friska gak maksud, Friska gitu dulu kok )

Tadi juga dia mengirimku pesan, karena aku bermain Tod, yang sialmya memaksaku pura-pura menyukai Bang Arul dan Om Spasi, dan ternyata dia tidak suka.

(Karena perasaan itu gak main-main) chattnya padaku.

(Iya Satria, maaf. Friska gak sengaja)

(Satria nyaman chatt dengan Friska, dan bagi Satria bertemu dengan Friska adalah sebuah anugerah, Satria selalu menunggu pesan dari Friska, agak gelisah ketika Friska tidak membalasnya, dan tadi Satria teriak sambil melihat langit, sekaligus Friska hihi, Friska jangan ketawa yah, tapi Satria mikirin Friska)

Jangan baper Fris!!

Ah sialan, tapi pipiku sudah bersemu merah.

"SATRIA GUE BAPER!" Teriakku.

"Fris, kenapa teriak-teriak!" Seru Mama.

"Ais mati gue," gumamku.

(Friska juga beruntung ketemu Satria, dan Friska juga mikirin Satria.)

(Kadang perbedaan menyakitkan yah?) Masuk pesan darinya.

(Kenapa?)

(Iya, kita bisa berpisah karena perbedaan) pesannya, membuatku merasa bingung.

(Setiap manusia memiliki perbedaan Sat) balasku.

(Tapi perbedaan bisa memisahkan) kok ambigu gini?

(Bagi Friska, perbedaan itu indah)

(Satria belum menemukan perbedaan yang indah) balasnya.

(Friska udah menemukan Satria, kita berbeda agama, berbeda kota, berbeda sifat, dan latar belakang, tapi di Satria Friska menemukan kenyamanan sesungguhnya)

(Satria jatuh cinta Fris..)

(Sama siapa?)

(Sama Friska..)

Percaya gak percaya, aku mengigit gulingku kuat, rasanya meledak seperti ada gejolak dalam diri yang menyeruak dalam kesenangan yang luar biasa.

Dan setelah 4 tahun berlalu, rasa itu kembali. Dan..

"Friska jatuh cinta sama Satria."

Dear Satria.

Meski kita kenal lewat Dunia Maya.
Tapi Satria mengajarkan ke Friska, bahwa perasaan itu bukan sekedar pajangan, Satria membuat Friska sadar bahwa cinta sesederhana saling bercanda, Satria datang mengulurkan tangan dikala Friska susah dan sakit hati.

Satria mengajarkan Friska, bahwa sahabat dalam artian Cinta, benar-benar nyata, dan Friska harap, janji kita ertemu di Bali akan segera terjadi   | Cerpen Cinta Senyum Yang Menawan Di Dunia Maya

Thanks Dear