Untuk Apa Si Kita Menikah

Kalo kata Ust. Salim A. Fillah, | Cerpen Islami Untuk Apa Si Kita Menikah

"Menikah bukan untuk bahagia."

Jujur, awalnya sempet nggak sepakat dan nggak mau ngerti perihal ini.

Lah, bukannya 'bisa menikah' itu tujuannya biar nambah elemen kebahagiaan kita yah?

Kalo menikah bukan buat nambah kebahagiaan kita, terus ngapain nikah?

Tapi Alhamdulillah, kesininya Allah kasih pengertian itu. Ya, karena sejatinya menikah itu buat ibadah. I-ba-dah. Menikah adalah salah satu ikhtiar untuk nambah catatan kebaikan seorang hamba di hadapan Allah.

Well, kalau menikah sudah kita kategorikan sebagai bentuk ibadah. Apa semua ibadah selalu terasa 'menyenangkan' dan mudah untuk kita laksanakan?

Sholat?

Lagi sibuk, jauh, sakit, tapi harus absen ke Allah. Ribet.

Shaum?

Mana cuaca lagi panas. Nggak sahur. Kenapa kita mesti shaum Ramadhan, sih?

Zakat, infaq, sodaqoh?

Kenapa sih harta nggak kita simpan saja sendiri? Kenapa juga harus bagi-bagi ke orang?

Pergi umroh, haji.

Ngapain 'cuma' buat ibadah harus jauh-jauh ke Arab? Toh, definisi rumah Allah kan juga berlaku di masjid deket tempat tinggal kita.

Perempuan harus berhijab?

Panas. Gerah. Susah gerak. Ribet. Nggak modis.

Dan seterusnya.

Ya kalau kita melihat semua aktivitas tadi hanya sebagai 'beban' yang terkumpul memang cuma keluhan demi keluhan. Tapi lain urusan, kalau mindset kita sudah, "Aku melakukan ini semua untuk Allah. Sebagai bukti taatku pada Allah."

Maka itu berlaku pula dalam pernikahan.

Jika menikah hanya untuk bahagia, maka bisa dipastikan suatu saat kau akan kecewa ketika bertemu masalah usai menikah. Karena faktanya, pernikahan tidak bisa menjamin kebahagiaan bagi mereka yang menjalaninya.

Sebaik-baik pasangan hanya mampu 'mengusahakan' kebahagiaan kita, tapi tidak bisa memastikan kita bahagia setelah menikah dengannya.

Coba tengok sekitar kita.

Berapa banyak yang sudah menikah tapi tetap tidak juga bahagia?

Sudah menikah, namun berteman kesepian.

Sudah menikah kok justeru semakin mudah berkeluh kesah?

Boleh jadi karena dia lupa, bahwa hakikat pernikahan adalah ibadah. Dan dalam beribadah biasanya nggak lepas sama ujian.

Menikahlah untuk beribadah. Agar setiap pahit dan manis yang ia suguhkan, tetap berbuah kebaikan bagi kita.

Menikahlah agar lebih mudah menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Menikahlah, ketika kau yakin ... jalan menuju surga akan lebih mudah ditempuh bersama dia yang satu tujuan denganmu.

Menikahlah karena Allah.

Agar Dia selalu membersamai, meridhoi rumah tangga kita dalam kondisi apa pun.

Jazakallah khoyron katsiron untuk Ust. Salim A. Fillah yang telah membuat saya merenung, berpikir lebih dalam tentang hal ini. | Cerpen Islami Untuk Apa Si Kita Menikah

Semoga Allah merahmati beliau. Aamiin Yaa Robbal Alamiin.