Dimana Suamiku Kemana Suamiku

Dalam keadaan perut membuncit yg memasuki usia 38 week, tiba-tiba aku terjatuh di pinggir mushola selepas sholat subuh. | Cerpen Sedih Dimana Suamiku Kemana Suamiku

Beruntung ada Budhe yg sigap menolong. Mengantarkanku sampai kerumah.

Kemana suami?

Ada. Tapi saat kejadian itu suamiku sedang kerja sift malam, dan biasanya baru tiba dirumah jam 8 pagi.

Namun, hari ini tidak seperti biasanya. Suamiku belum pulang meski matahari sudah mulai terik. Aku coba menelpon tapi tidak ada jawaban.

Dengan kondisi perut yg mulai kontraksi dan suami tidak ada dirumah, akhirnya aku nyicil beberes perlengkapan bayi. Sambil terus menahan rasa sakit yg mulai datang setiap menit.

Sampai sore menjelang, suara adzan Ashar yg terdengar dari toa mushola sebelah rumah, suamiku tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Kucoba menelpon kembali sambil menahan rasa sakit yg semakin menjadi.

Dan kali ini tersambung. Ku dengar suara riuh diujung sana, suara khas perkantoran di saat enjury time.

"Assalamualaikum..."

"Waalaikum salam, ada apa sayang? Maaf tadi hpnya aku cash, dan ada meeting sama bos" jawabnya dengan nada datar.

"Iya sayang gpp, tapi....aduuuuuh..." teriakku tak tertahan lagi.

"Kamu kenapa sayang? Sudah mau lahiran? Aku pulang sekarang ya..." suaranya menyiratkan kepanikan.

Rasa lega akhirnya mendengar kabar suamiku akan segera pulang. Berharap sesampai dirumah kita bisa langsung ke bidan. Kontraksi yg sedari subuh sampai hampir maghrib sudah makin tak bisa kutahan lagi. Cairan bening mulai membasahi celana dan merembes ke gamis hitamku.

Waktu yg dituggu akhirnya datang. Terdengar suara sepeda motor yg berhenti di teras depan rumah kami. Aku yg masih terbaring di ranjang sambil meringis kesakitan mencoba bangkit dan membukakan pintu.

Tapi tiba - tiba suara aneh yg muncul dari balik pintu. Bukan suara ketukan yg biasanya aku dengar. Bukan juga suara panggilan merdu dari suamiku. Aku coba meyakinkan dan aku dengar lagi dengan seksama.

Tiba-tiba

"Kriiiiiiiinggggg....kriiiiinnggggg...kriiiiiiiinngggg"

Sontak aku terkejut.

Seketika aku bangun dari tempat tidurku. Menoleh dan kutemukan suamiku masih terlelap disampingku.

Aaahh, ternyata alarm dari handpone jadulku yang berbunyi.

Alhamdulillah Ya Allah... Ternyata itu hanya mimpi. | Cerpen Sedih Dimana Suamiku Kemana Suamiku