Berbadan Gemuk Juga Harusnya Disyukuri




Hal yang paling tidak menyenangkan buat kebanyakan wanita adalah saat dibilang gemuk oleh orang lain. Dan istriku termasuk salah satu dari wanita kebanyakan itu.

Beberapa hari yang lalu datanglah Mak Odang, tukang pijat langganannya. Setengah kaget si emak berucap sambil megang lengan istriku, "Neng... Dua minggu nggak ketemu eneng jadi gemuk begini...Ya syukur lah berarti eneng senang!" | Cerpen Motivasi Berbadan Gemuk Juga Harusnya Disyukuri 

Alih-alih merasa senang, istriku menggerutu sambil bersungut-sungut. Dan sejak saat itu dia jadi merasa orang paling gemuk sedunia.

Dan sejak saat itu pula saya jadi punya bahan candaan kalau sedang berminat meledek, yaitu dengan cara memegang lengan dia sambil berucap dan berekspresi kaget (menirukan si emak) , "Neng...!?!?"

Maka dia akan balas memukul mesra tubuhku sambil mengeluarkan makian andalannya, "Dassaar.... Si Jawaaaa....!!! "

Dan, sebagai penawar kegalauan hatinya, saya bisikan kata-kata mesra, "Tenang...seberapa pun besarnya badanmu, hatiku masih cukup luas untuk kau tinggali dengan nyaman... "

Eeaa...!

Ini masih soal pergemukan. Bagi Anda yang pobia terhadap gemuk, terutama wanita, saya sarankan untuk tidak membaca sampai akhir tulisan ini. Akan sangat menyakitkan soalnya.

Ada orang yang dilahirkan dengan bakat gemuk, ada yang tidak. Orang dengan bakat gemuk, apa pun yang ia makan atau minum akan berpotensi menambah gumpalan lemak di tubuhnya. Meski hanya minum air putih, air susu maksudnya.

Ndilalahnya, orang yang mempunyai bakat gemuk, juga mempunyai bakat doyan makan. Klop sudah. Dan istriku termasuk manusia jenis ini. Maka, inilah persoalan hidup yang selama ini ia alami, yang berimbas kepada saya.

Istriku sudah banyak melakukan cara demi tidak menambah berat badan, termasuk di antaranya tidak makan di atas jam tujuh malam. Tapi terkadang ketika menjelang tidur, ia harus menahan lapar. Akibatnya jadi susah tidur. Kalau sudah begitu, saya jadi tidak tega. Saya rayu ia untuk makan. Saya rela membikinkan mie instan agar ia mau makan. Dan ia pun pasrah. Tapi setelahnya, ia akan meratapi diri atas kegagalan diet malam itu, sambil memegangi perut yang menurutnya jadi membengkak.

Dan istriku tahu persis teori bahwa, jika gagal membuat dirinya langsing, maka buatlah orang-orang di sekitarnya menjadi gemuk, sehingga dirinya akan tampak langsing. Maka, untuk menerapkan teori itu, saya dan anak-anaklah yang ia jadikan korban. Berbagai cara ia lakukan agar kami gemuk. Ia akan cerewet sekali kalau waktunya makan kami belum makan. Kalau mengambilkan nasi buat kami, selalu di atas porsi makan kami. Dan terpaksa kami harus menghabiskannya, dengan kekenyangan. Tapi karena hanya ia yang memiliki bakat gemuk, tetap saja istrikulah yang paling gemuk di antara yang lain.

Maka kemudian, saya memberikan nasehat bijak padanya. Bahwa apa pun yang terjadi, mesti disyukuri. Badan gemuk, itu berarti hidupnya sudah senang. Tidak ada hal yang memberatkan pikirannya. Ia pun manggut-manggut takzim. Entah mengerti entah tidak. | Cerpen Motivasi Berbadan Gemuk Juga Harusnya Disyukuri 

Lalu saya melanjutkan. Jika masih tetap ingin kurus, maka bikinlah sesuatu yang memberatkan hatinya, yang membebani pikirannya. Suruh suaminya nikah lagi. Ia masih tetap manggut-manggut (kali ini pasti ia mengerti), sambil mengepalkan tangannya. Bersiap menggampar muka saya.

Dan saya lari terpontal-pontal.