Pemuda dan jurang.
Dia tahu itu jurang, tapi tetap asyik bermain didekatnya.
Sudah tahu ada aturan, sudah pula diperingatkan jika tempat itu sangat berbahaya, tapi dia keukeuh, lebih berani dan semakin ke tepi. | Cerpen Motivasi Antara Pria Dengan Jurang
Katanya pemuda, wajar
salah.
Katanya darah muda, tak apa jika melampaui batas sedikit saja .
Katanya lagi, dia penasaran, seperti apa rasanya menantang bahaya.
Alasan lainnya, hanya agar disebut keren, mengikuti tren yang ternyata sudah kadaluarsa dari kemaren.
Awalnya dia hanya bermain disekitar, tapi semakin lama semakin penasaran.
Maka timbul hasrat untuk semakin mendekat. Dan mendekatlah ia.
Menepis segala aruran, melepaskan taliNya yang memang hanya satu-satunya sebagai penyelamat dan dengan sok jagoan melangkah, melampaui batas aman.
Dia tak sadar, pijakannya berada ditempat yang salah.
Atau mungkin sadar?
Hanya saja, ogah untuk rendah hati dan mena'ati aturanNya.
Terlalu mengagumi keindahan palsu dari jurang tersebut membuatnya lupa bahwa dia sudah diambang kematian.
Dan wush.. Iblis penghuni jurang meniupkan angin, membuatnya terbuai dan, gila! dia malah ingin masuk kedalam jurang tersebut.
Celakanya,
dia mengikuti ajakan para setan penghuni jurang.
Setiap jengkal kehancuran dilihatnya sebagai anugerah, keindahan yang tak biasa dan memberikan kebahagiaan baru baginya. Bahagia yang ternyata hanya fatamorgana.
Setelah melepaskan segala pengaman, dia berjalan dan terus berjalan.
Acuh pada teriakan sahabat yang mengajaknya pulang pada kebenaran.
Hingga saat ia tiba dipertengahan jurang,
dia tersadar dan melihat sekitar.
Dilihatnya kondisi dia kini. Dirinya hampir habis.
Setan telah menggerogotinya secara perlahan.
Selama ini, dia menyentuh segala hal yang dilewatinya. Namun sentuhan yang dirasanya adalah keindahan ternyata mematikan.
Sebab setiap yang disentuhnya adalah api yang membakar dirinya sendiri.
Dia hampir mencapai dasar, lantai kebinasaan sudah didepan mata.
Gerombolan setan menunggunya.
Bersorak ria menyambut anak manusia yang kelak akan menjadi kawannya di neraka.
Tapi seseorang dari atas sana mengulurkan tali.
Tanpa cahaya yang memandai, dengan susah payah dia meraih tali tersebut.
Diikatnya kuat-kuat, bahkan gerahamnya ikut berpegangan, menggigit tali dengan kuat.
Enggan dirinya lumat oleh neraka, sang pemuda memutuskan untuk kembali ke tempat asalnya.
Sesal, marah dan benci pada dirinya sendiri membuatnya tak mampu untuk melangkah.
Dia ingin cahaya, hidup dibawah aturanNya dan bertekad untuk tak pernah kembali kedalam jurang kemaksiatan.
Tapi dia malu pada Sang Pemilik Cahaya.
Sebab dirinya sudah terlalu kotor, penuh oleh lumpur dosa.
Namun pilihan hanya dua.
Dia tetap berada didalam jurang dan menunggu kehancurannya atau kembali, hidup dibawah cahaya.
Keputusan kemudian diambilnya.
Dia kembali.
Perlahan naik sembari dibisiki setan dari kanan kiri.
Berbagai macam kisah diceritakan oleh para setan. Merayu agar dia tetap berada didalam sana.
Tapi tidak, dia tak mau lagi hidup didalamnya.
Dia tak menghiraukan mereka.
Dan menguatkan pegangan agar bisa kembali. | Cerpen Motivasi Antara Pria Dengan Jurang