Teganya Kau Sang Penggoda Suamiku

Aku terkesiap dengan tulisan di obrolan pribadi salah satu aplikasi sosial media suamiku. Aku klik foto profil yang terpasang disana. Kulihat sesosok wanita berambut panjang dengan tubuh kurusnya memakai setelan warna Pink campur putih. Wanita di foto tersebut berpose membelakangi kamera. Bergaya centil layaknya gadis muda. Tapi tampak sepertinya cantik sekali walaupun aku hanya melihat dari belakang.

Aku membuka historis obrolan tersebut. Kulihat tidak ada obrolan yang aneh2 hanya bahas pekerjaan selama ini. Aku memandang wajahku di cermin. Kupikir aku tidak jelek juga. Walaupun pekerjaan dahulu sebagai pramugari kutinggalkan demi anak anakku, tapi aku masih percaya diri dengan penampilanku. Setidaknya wajah dan tubuhku masih menarik.

Dian namanya. Wanita yang baru saja meminta untuk dinikahi suamiku. Baru sekitar 6 bulan ini suamiku pindah ke kantor cabang Jakarta. Aku belum mengenal bagaimana sosok teman- temannya di kantor yang baru. Yang kutahu, Mas Hari tidak pernah menyebutkan nama seperti dian ini.

"Aku tadi ga sengaja buka handphone mu mas, ada chat dari dian"

"oh, bercandaan aja dia, ga usah dipikirin " sahut mas hari acuh.

Aku memutuskan untuk tidak melanjutkan pembicaraan ini. Kupikir aku percaya saja dengan ucapan mas hari tadi. Pernikahan kami memasuki tahun ke delapan. Kami sudah dikaruniai dua orang anak perempuan. Sejauh ini tidak pernah ada masalah rumah tangga yang serius. Jadi aku memutuskan untuk mempercayai suamiku.

"Aku benar2 cinta sama kamu mas, ceraikan saja istrimu"

Emosiku memuncak. Gemetar rasanya melihat tulisan yang ada di gawai suamiku. Ingin langsung kudatangi dan kutampar wajahnya. Aku terdiam beberapa saat, memejamkan mataku dan menarik nafas dalam. Kuputuskan untuk menjawab chat di gawai suamiku itu.

Aku mengajak wanita itu untuk bertemu besok di kantin dekat kantor suamiku. Dan dia menyetujuinya.

Aku mematut wajahku di cermin dekat kantin kantor suamiku. Kupoles lipstik warna Pink favorit aku. Sambil kutunggu wanita itu, aku sedang merangkai kata apa yang harus kuucapkan pada wanita tidak tahu malu itu. Aku harus menyelamatkan pernikahan kami pikirku.

Tiga puluh menit aku menunggu, tapi sosok wanita tersebut belum juga datang. Hanya ada beberapa orang disini, kulihat di sudut kantin hanya ada dua orang wanita yang sedang mengobrol. Yang satu terlihat cantik dengan postur gempal dan satu lagi berambut pendek dan berbadan kurus.

Di meja depanku ada satu orang laki laki berperawakan kurus sedang bermain dengan gawainya dan satu lagi perempuan tua sedang asyik dengan bukunya.

Aku tidak sabar. Aku memutuskan untuk menghubungi wanita penggoda itu.

"I'm lucky i’m in love... with my bestfriend... "

Kudengar ringtone jason mraz di salah satu gawai yang ada di kantin tersebut.

Aku kaget setengah mati, kenapa dia yg mengangkat telepon dariku. Kumatikan gawaiku.

Kulihat ada sesosok wanita baru datang mengajak ngobrol si pemilik ringtone jason mraz tersebut.

"Hei, dicari cari dari tadi. Jangan main kelamaan di kantinnya. Mba weni nyariin tuh. Cepetan keatas ya, mas dian"

"Iya, sebentar 5 menit lagi. Ini nunggu orang dari tadi belum dateng juga, ngeselin juga ini " dengus sosok pria kurus yang ada di depanku ini. | Cerpen Lucu Teganya Kau Sang Penggoda Suamiku

Rasanya keseimbanganku hilang. Lemas sekali. Entah aku harus lega atau takut. Karena ternyata sainganku yang menggoda suamiku adalah seorang pria. Dian namanya, dan dia bukan seorang wanita.