Namaku Adalah Bangsat Alias Bang Satya

Namaku Satya. Oleh pacarku, aku di panggilnya bang Sat. Panggilan sayang katanya.

Padahal sama saja. Saat lagi sayang aku dipanggilnya bang Sat, saat sedang marah aku disebutnya bangsat.

Aku suka bingung kala kita smsan.

Mana panggilan sayang, mana panggilan marah. Bang Sat namaku atau bangsat perbuatanku.

Akhirnya dengan kesal kukatakan padanya, waktu kita bertemu di kantin dekat kampusnya pagi tadi.

“sayang, kalu mau sms namaku tu di spasi ya. Biar aku bisa bedain, kamu lagi panggil namaku, atau lagi memakiku.”

“Oke, bang…Sat.” Jawabnya sambil nyengir kuda.

Keesokan harinya, pacarku sms

”bangsat kamu dimana?” Bang Sat nya tanpa spasi.

aku bingung harus memaknainya apa. Aku pikir dia bak-baik saja?

ku balas: “aku bukan bangsat. Jangan lancang kamu.”

“maksudnya? oh sudah ganti nama skarang, sudah nggak bangsat lagi?” Nggak ngerti dia.

Bukan, aku masih bang Sat, tapi pake spasi. Jelasku kesal.

"Oh, hehe.. aku lupa naruh spasi, buru-buru soalnya. Ma'afin aku ya bang Sat!"

Sejak saat itu, pacarku mulai hati-hati jika memanggilku lewat sms. Tapi apa bedanya? tetap saja kedengarannya sama. Sama-sama (bagsat). Menjengkelkan memang.

Sering aku memintanya untuk tidak memanggilku bang Sat. Panggil apa kek gitu. Beb kek, kanda kek, honey, bunny, sweety, biar lebih romantis. Atau bang Tya juga boleh. Biar kerenan dikit. Yang penting jangan bang Sat lah. Tapi dia nggak mau.

sudah terlanjur katanya. Aku terlanjur bangsat? Mungkin itu maksudnya.

“bang Sat itu nggak enak loh kedengarannya, sayang.” Keluhku sambil membelai rambutnya dengan manja. Berharap dia luluh dan mengganti nama panggilannya padaku dengan yang lebih baik lagi.

“udah deh, protes mulu. Lagian menurutku bang Sat itu keren kok. Jawabnya dengan wajah tidak terima atas ketidak-terimaanku itu. Aku mengernyitkan dahi. What? keren darimanaya? Dasar perempuan aneh. Batinku. Nggak berani aku mengungkapkannya. Nanti aku di bilang bangsat lagi.

Lagian, aku tu nggak mau ya… (dia melanjutkan ketidak terimaannya atas ketidak-terimaanku tersebut) kalau aku harus memanggilmu dengan panggilan yang dulu pernah disematkan mantan-mantanmu utukmu. Aku harus beda.” Ucapnya tegas. Beda sih boleh, aneh jangan. Dasar perempuan tuna romantis. Batinku lagi.

"Beda sih beda sayang,tapi jangan bang Sat dong? Nggak sekalian aja panggil aku almarhum biar lebih beda gitu? Dia ngangak. Benar-benar tertawa diatas penderitaanku.

Di suatu sabtu dia sms lagi.

“berani-beraninya kamu duakan aku, aku benci kamu. Kita putus! bang Sat.

aku kaget saat membaca isi sms tersebut. Aku selingkuh? darimana dia bisa menyimpulkan itu. Namun yang aku heran, bang Sat nya dispasi. Padahal dilihat dari raut isi pesannya, dia sedang marah.

Belum sempat kubalas, smsnya masuk lagi. | Cerpen Lucu Namaku Adalah Bangsat Alias Bang Satya

“Aku salah tulis tadi. seharusnya nggak dispasi bangsatnya. Bangsat!

Membaca itu aku jadi emosi

dengan meghentak-hentakan jempolku dilayar ponsel, ku balas pesannya; 'iya, aku memang Bang Sat, dengan atau tanpa spasi sama saja. karna dimata dan mulutmu aku selalu bangsat. Tapi kau harus tau satu hal, sebangsat-bangsatnya Bang Sat mu ini, aku bukanlah Bang Sat seperti yang kau tuduhkan.kelihatannya bangsat memang, namun aku nggk sebangsat itu'. Bangsat!

Loh, kok jadi aku yang bangsat? kamu itu yang bangsat!

Akhirnya aku mendapatkan sepuluh sms darinya, yang isinya kata "bangsat" semua. Tanpa spasi tentunya.

ah, Bangsat.

Sekian.. Aku bang Sat bukan bangsat. Dan aku setia